Sonora.ID- Berikut ini adalah kisah perjalanan hidup Tomy Winata pemilik kawasan SCBD yang ternyata pernah hidup susah menjadi kuli bangunan.
Sudirman Central Bussines District identik (SCBD) merupakan kawasan elite dengan barang-barang branded dan gedung pencakar langit.
Kini ramai di media sosial seperti Tiktok para pekerja kantoran di SCBD dikenal selalu tampil modis dengan gaya necis. Salah satu fashion item terkenal pekerja kantoran SCBD adalah lanyard (tali kalung ID Card) Coach dan flat shoes Tory Burch.
Siapa sangka jika pemilik Kawasan Business District yang pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare tersebut adalah Tomy.
Baca Juga: Wujud Baru SCDB dalam Citayam Fashion Week adalah Fenomena Positif untuk Anak Muda?
Namun ternyata sebelum menjadi pemilik kawasan SCBD seperti saat ini, Tomy Winata pernah hidup terlunta-lunta lantaran terpenjara dalam kemiskinan. Hal ini membuat Tomy kecil tumbuh menjadi sosok yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.
Yatim Piatu dan Hidup Miskin
Tomy Winata ternyata adalah anak yatim piatu yang hidup seorang diri dalam keadaan hidup miskin dan serba kekurangan.
Bahkan pada usia yang masih remaja Tomy Winata pemilik kawasan SCBD ini pernah merantau dari Jakarta ke Kalimantan dengan hanya modal 3 pasang baju dan uang sebesar Rp. 30 Ribu.
Setibanya di Kalimantan Tomy Winata rela melakukan berbagai pekerjaan kasar asalkan halal untuk menyambung hidupnya guna mendapatkan sesuap nasi, salah satu pekerjaan yang ia lakukan adalah menjadi kuli bangunan.
Baca Juga: Peran Generasi Milenial di Balik Festival Jakarta Block Party 2020