Dulu Mochtar Riady memiliki pengalaman jika akan mengirim uang melalui bank pemerintah, ia harus menunggu 40 hari baru kemudian uang itu sampai kepada orang yang kita kirim uang.
Dari situlah seorang Mochtar Riady berfikir bahwa jika setiap hari dunia usaha mengirim Rp 1 Miliar, berarti ada dana nganggur Rp 1 miliar dalam 40 hari.
Maka dari situlah Mochtar Riady mempunyai ide untuk mendirikan Bank BCA dengan memperbaiki workflow, lalu dibuat dengan sebuah sistem komputer, sehingga sistem ini dapat memastikan flow bekerja dengan cepat dan benar.
Baca Juga: 4 Fakta Hidup Valencia Tanoesoedibjo, Tunangan Kevin Sanjaya yang Disebut Sebagai Menantu Idaman.
Mendirikan Rumah Sakit Tanpa Subsidi dengan Pelayanan Baik dan Tetap Untung
Berawal dari Mochtar Riady melihat Rumah Sakit Pemerintah Daerah (RSUD) yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, namun RSUD tersebut memiliki pelayanan yang buruk dan selalu mengalami rugi.
Akhirnya Mochtar Riady mencoba mendirikan rumah sakit yang bernama Rumah Sakit Siloam, ia ingin memberikan contoh bahwa rumah sakit swasta yang masuk ke daerah tanpa diberikan subsidi juga bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap memiliki untung.
Gaji Walaupun Mereka Tidak Bekerja
Mochtar Riady suatu saat pernah diundang oleh salah satu pimpinan bank pemerintah, mereka bercerita dan meminta masukan kepada Mochtar Riady tentang suasana kerja di bank pemerintah yang tidak produktif dan tidak bergairah.
Lalu Mochtar Riady memberikan masukan kepada pimpinan bank pemerintah tersebut, menurutnya kondisi seperti itu akibat dari kelebihan orang, artinta bank pemerintah memiliki orang yang cukup banyak namun diberikan gaji yang kecil.
Hasilnya mereka akan bekerja secara santai dan tidak produktif, dan yang produktif juga akan terkontaminasi dengan mereka yang bekerja tidak produktif.
Maka Mochtar Riady memberikan saran kepada pimpinan bank pemerintah tersebut untuk merumahkan orang-orang tersebut namun tetap dibayar.