Rayakan Hari Jadi Ke-64, Harapkan Masyarakat Bali Kompak dan Bersinergi Menuju Bali Era Baru

15 Agustus 2022 15:42 WIB
Apel Upacara - Provinsi Bali Rayakan Hari Jadi Ke-64 Tahun, Harapkan Masyarakat Bali Tetap Kompak Dan Bersinergi menuju Bali Era Baru
Apel Upacara - Provinsi Bali Rayakan Hari Jadi Ke-64 Tahun, Harapkan Masyarakat Bali Tetap Kompak Dan Bersinergi menuju Bali Era Baru ( )
Bali, Sonora.ID – Provinsi Bali memperingati Hari Jadi ke-64, dirayakan dengan pelaksanaan upacara bendera di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu 14 Agustus 2022.
 
Gubernur Bali Wayan Koster bertindak langsung sebagai inspektur upacara, dengan melibatkan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Bali serta perwakilan siswa SMA itu.
 
Dalam apel Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali dihadiri juga dari perwakilan pimpinan DPRD Bali, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster.
 
Kemudian ada juga Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi Bali.
 
Mengawali pidatonya, Gubernur Koster menyampaikan rasa syukur karena berkat kerja keras Satgas Penanganan COVID-19 dan dukungan seluruh krama Bali.
 
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia dan pertama kali muncul di Bali pada tanggal 10 Maret 2020, telah dapat dikelola dengan sangat baik.
 
Diungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan keberhasilan membangun kekebalan tubuh masyarakat melalui vaksinasi, Provinsi Bali masuk kategori terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19, tercepat dalam pencapaian vaksinasi, dengan vaksinasi booster tertinggi di Indonesia yaitu sudah mencapai 78 persen.
 
Atas capaian itu, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua unsur Satgas Penanganan Covid-19 yang telah bekerja keras secara bersama-sama dengan berbagai komponen masyarakat.
 
 
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada masyarakat luas yang telah dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti ketentuan protokol kesehatan Covid-19 selama masa pandemi.
 
Sejalan dengan makin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dan tingginya pencapaian vaksinasi di Bali.
 
Ia telah mengambil langkah berani meyakinkan pemerintah pusat agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali tanpa karantina mulai tanggal 7 Maret 2022.
 
Sejak saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik (wisdom) ke Bali terus mengalami peningkatan.
 
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali.
 
Ekonomi Bali bangkit dari keterpurukan, tumbuh positif sebesar 3,04 persen pada triwulan kedua tahun 2022.
 
Gubernur Koster berkeyakinan, momentum yang sangat baik ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya event nasional dan internasional di Bali.
 
Terutama rangkaian pertemuan Presidensi G20, yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.
 
Dalam pidatonya di sampaikan juga, bahwa pihaknya mengajak seluruh komponen untuk menjadikan pandemi Covid-19 sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, serta mematangkan serta memperkokoh itikad dan tekad bersama dalam mewujudkan visi Pembangunan Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
 
Visi tersebut mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia.
 
Sakala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
 
 
Selama 4 tahun pelaksanaan visi tersebut, kata  Koster, banyak capaian nyata yang telah terwujud.
 
Capaian itu mencakup lima bidang prioritas yaitu penguatan dan pemajuan desa adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal Bali.
 
Ditandai dengan semakin semarak krama Bali menyelenggarakan berbagai bentuk aktivitas adat dan budaya, meningkatnya penyediaan pangan yang berkualitas melalui pertanian organik.
 
Menuju Bali Pulau Organik; semakin membaiknya kualitas layanan dan jaminan kesehatan; meningkatnya akses dan mutu pendidikan; peningkatan kompetensi dan pelindungan tenaga kerja, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) krama Bali.
 
Penyelenggaraan kepariwisataan berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat; keberpihakan secara kuat dan konsisten pada penggunaan produk lokal Bali; dan bergerak menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih
 
Ditambahkannya, pencapaian pembangunan Bali Era Baru juga mencakup perbaikan kualitas ekosistem alam yaitu pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.
 
Pengelolaan sampah berbasis sumber; pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut; dan pelestarian tanaman lokal Bali sebagai taman gumi banten, puspa dewata, usada, dan penghijauan.
 
Berbagai kebijakan dan program yang ramah lingkungan ini berdampak pada penuruan emisi karbon, bergerak menuju net zero emission yang sejalan dengan tuntutan global.
 
Pencapaian Bali Era Baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegrasi yakni pelindungan kawasan suci Pura Agung Besakih.
 
Kawasan Pusat Kebudayaan Bali; shortcut Singaraja-Mengwitani; pelabuhan segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul; Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali; Bendungan Sidan dan Tamblang; jalan tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi; dan pengembangan pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
 
Penguatan Bali Era Baru juga telah dilaksanakan dengan memberlakukan Tata-Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, dengan menyelenggarakan peringatan rahina tumpek secara niskala dan sakala. 
 
Mengakhiri pidatonya, Gubernur Koster mengajak krama Bali tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, paras paros, salunglung sabayantaka, sarpanaya, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja dan bergotong-royong.
 
Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali serta sejumlah penghargaan.
 
Penghargaan itu antara lain Dharma Kusuma bagi empat orang yang mendedikasikan diri di bidang seni dan budaya, penghargaan pembangunan daerah tingkat Bappeda kabupaten/kota, donor darah 100 kali.
 
Penghargaan Adhyasta Prajaniti Inspektorat Provinsi Bali, penghargaan untuk juara lomba teknologi tepat guna, koperasi berprestasi dan ASN Pemprov Bali berprestasi hingga penghargaan bagi pemenang turnamen olahraga KORPRI.
 
Selain penghargaan dan hadiah lomba, pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat KI dan sertifikasi produk pertanian. 
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm