Rapat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kab.Paser (
)
Balikpapan, Sonora.ID – Persiapan Kontingen Paser dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke-VII di Kabupaten Berau, kian mantap meski ditimpa sederet masalah.
Gelaran empat tahunan pada November 2022 mendatang itu, nantinya pertandingan 52 cabang olahraga (cabor).
Dari jumlah cabor yang dipertandingkan, berdasarkan rapat koordinasi (rakor) yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Paser.
Ada 33 cabor yang diikutsertakan dengan berbagai pertimbangan salah satunya faktor ketersediaan anggaran.
"Hasil koordinasi kami menetapkan 33 cabor yang ikutserta. Kami libatkan cabor berprestasi untuk diberangkatkan dengan segala keterbatasan," kata Ketua KONI Paser, Totok Sumardiono, Jumat (12/8/2022).
Keterbatasan yang dimaksud, sambung Totok tidak ada dana talangan serta dukungan pihak swasta sehingga sepenuhnya berharap pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Adapun kebutuhan yang diusulkan pada Mei 2021 lalu sebesar Rp 17 miliar.
Namun, dari usulan itu hanya berkisar Rp 4,5 miliar yang dialokasikan. Itu bersumber dari APBD Paser dan Perubahan 2022.
Menariknya jumlah tersebut tidak sepenuhnya dikelola oleh organisasi yang menaungi olahraga tersebut.
Totok menyebut, anggaran yang dikelola langsung hanya senilai Rp 1,5 miliar. Sementara selebihnya dibawah kendali Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser. Hal ini dinilai sebagai bagian dari masalah.
"Selebihnnya menempel di kegiatan dinas terkait. Padahal menurut hemat kami seharusnya dihibahkan. Tapi meski begitu kepala dinas menjamin akan dukung kepentingan kami," sambung Totok.
Meski sudah memegang komitmen untuk mendukung kepentingan KONI Paser, namun bagi purnawirawan polisi itu penempatan anggaran yang tidak pada KONI Paser bisa jadi penghambat hingga memperlambat kelancaran persiapan kontingen.
Pasalnya, hingga kini dana yang sudah dipegang belum cukup untuk memenuhi kesiapan kontingen berupa training center (TC), kostum, penginapan hingga keberangkatan.
Sementara waktu pengesahan perubahan APBD Paser 2021 selisih tipis dengan waktu pertandingan.
Menanggapi hal itu, Kepala Disporapar Kabupaten Paser, Muksin menjelaskan ada mekanisme yang harus dipatuhi dalam penerimaan hibah, yakni satu kali dalam tahun anggaran. Sehingga guna mendukung kegiatan olahraga tersebut, anggaran masuk dalam kegiatan OPD.
"Sesuai aturan apabila anggaran hibah sudah dicairkan, maka KONI Paser tidak bisa lagi menerima hibah sehingga dianggarkan melalui Disporapar," kata Muksin via seluler, Sabtu (13/8/2022).
Meski dana tersebut masuk dalam kegiatan OPD, ia menjamin sepenuhnya untuk kegiatan Porprov Kaltim diantaranya perjalanan official dan atlet, konsumsi, uang harian serta akomodasi selama mengikuti kegiatan. Jumlahnya mencapai 380 orang.
"Suapaya anggaran hibah KONI bisa dicairkan segera untuk pengadaan peralatan olahraga. Jika menunggu perubahan dikhawatirkan tidak cukup waktu untuk pengadaan barang," tandas Muksin.