Makassar, Sonora.ID - Banyak warga lanjut usia (lansia) yang hidup terlantar di Makassar.
Sejauh ini tercatat, ada 20 orang yang dirawat di Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) milik Dinas Sosial. Sebagian telah dipindahkan ke panti jompo usai keluarganya menolak untuk mengurus.
Seperti diungkap Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Eldi Indra saat ditemui, Kamis (18/8/2022). Dia mengatakan, mereka yang dirawat adalah lansia di atas usia 60 tahun.
Kondisinya, sudah kesulitan jika harus hidup sendiri. Olehnya, sebagian dipindahkan untuk dirawat ke panti jompo.
"Kalau jumlahnya ada sekitar 20, di RPTC tersisa 1 dan akan dibawa ke panti jompo," ujarnya.
Dia membandingkan dengan kondisi tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah lansia yang ditampung. Mayoritas keluarga menolak mengurusnya karena alasan ekonomi.
Baca Juga: Pesimis Raih Adipura 2022, Wali Kota Makassar Kecewa Dengan Kinerja DLH
"Sekitar 7 lansia itu yang tidak diterima keluarganya," katanya.
Eldi menceritakan, pernah melakukan penelusuran dan berhasil diketahui keluarganya. Namun, ditolak anaknya hingga akhirnya lansia itu menghabiskan masa tuanya di panti jompo.
"Kita telusuri ternyata masih ada keluarganya di Pare-Pare, tapi anaknya menolak jadi kita bawa ke panti jompo," katanya.
Dinas sosial juga memberikan informasi dan prosedur jika keluarga ingin menitipkan orang tuanya ke panti jompo.
Mekanisme panjang dan terlebih dahulu dilakukan asesmen. Pemohon kemudian diberikan bimbingan agar kembali pada kearifan lokal dan ajaran agama.
"Banyak mi saya tolak, kasih saja pertanyaan itu anaknya apakah pernah orang tuamu berpikir kasih masuk ko dulu di panti asuhan. Disitu berpikir akhirnya mengurungkan niatnya membawa orang tuanya ke panti jompo," jelasnya.
Baca Juga: Penuhi Kesetaraan, Penyandang Disabilitas Ikut Upacara HUT RI ke-77 di Makassar