Itulah mengapa muncul anggapan bahwa mencukur dapat membuat rambut terlihat lebih tebal.
Lantas, adakah pengaruh mencukur pada rambut ?
Gonzalez menambahkan, bahwa mencukur tidak mengubah tingkat pertumbuhan, warna atau ketebalan rambut.
“Setelah bercukur, folikel rambut terus tumbuh di bawah kulit, sehingga bisa menyebabkan folikel rambut menjadi iritasi, yang dapat menyebabkan iritasi, gatal, atau benjolan merah yang menyakitkan,” ujarnya.
Bahkan jika mencukur dengan cara yang tidak tepat, bisa menimbulkan luka akibat pisau cukur dan menyebabkan kulit gatal.
Efek samping lainnya adalah rambut tumbuh ke dalam, terjadinya luka, hingga jerawat.
Sedangkan untuk tekniknya, terdapat berbagai pilihan yang bisa dilakukan, mulai dari pisau cukur, waxing, sugaring, epilating, dan laser.
Untuk itu, dr. Gonzalez memberikan 3 rekomendasi agar kegiatan mencukur lebih aman.
Rekomendasi yang pertama adalah mandi dengan air dingin. Karena, jika mandi dengan air panas atau hangat saat mencukur, dapat mengurangi kadar air kulit, sehingga menyebabkan kulit kering dan mudah iritasi.
Yang kedua adalah mencukur ke arah pertumbuhan rambut untuk menghindari iritasi dan luka.
Selain itu, jangan lupa gunakan pelembap atau krim cukur dan bilas pisau cukur setiap satu kali sapuan.
Baca Juga: Ladies, Ini 6 Cara Agar Rambut Tidak Mengembang! Pernah Coba?