Jakarta,Sonora.Id - Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan dampak bagi kesehatan fisik, ekonomi, dan sosial, tetapi juga kesehatan mental, terutama bagi generasi muda, yang semakin merasa kurang “aman”. Hal ini harus segera ditangani oleh semua pihak agar penerus bangsa ini dapat semakin aktif dan terus berinovasi.
Berdasarkan survei Persakmi dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga Komisariat Fakultas Kesehatan Masyarakat Juni 2020 yang melibatkan 8.031 responden di seluruh provinsi di Indonesia, lebih dari 50 persen responden mengalami tekanan dengan kategori tertekan dan sangat tertekan selama pandemi Covid-19.
Ajang yang menyasar anak-anak muda ini menghadirkan kelas dalam bentuk workshop sebagai medium berbagi ilmu dari sejumlah praktisi, mulai dari kementerian, pegiat media sosial dan kreatif, aktivis lingkungan, hingga dunia hiburan, baik nasional maupun internasional dengan topik beragam dan inspiratif.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dalam talk monologue dengan topik “Freedom to Dream Big, Freedom to Choose Our Future” membeberkan bahwa tantangan yang akan dihadapi khususnya oleh kaum muda ke depan akan jauh lebih besar dari sekarang. Masalah krisis kesehatan memang sudah teratasi, tetapi akibat perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan juga akan membuat kita menghadapi krisis lainnya yang tidak kalah berat, seperti krisis sosial, lingkungan, pangan, bahkan energi. Bahkan akibat krisis pangan ini akan ada 7 negara yang terdampak.
Sutta juga mengingatkan kaum muda untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial mengingat dampak yang ditimbulkannya berakibat cukup fatal. Bahkan bisa memberikan efek meningkatnya kecenderungan untuk menyayat atau menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri cukup tajam.
Narasumber lain yang tak kalah menyita perhatian space mate adalah Happy Salma, seorang aktris berkebangsaan Indonesia yang juga lintas profesi menjadi produser pertunjukan teater dalam talk monologue bertopik “DariIndonesia untuk Dunia”. Membagi kisahnya dalam proses penemuan jati dirinya, Happy yang menangguk sukses dari kecintaannya pada karya sastra, meyakinkan bahwa dengan apapun yang dicintai akan menguatkan kita untuk menghadapi masa depan. Kuncinya berani, percaya diri dan setia.
Dalam ajang Kompasfest 2022 presented by BNI ini para peserta tidak hanya menonton atau mendengar paparan dari para praktisi, tetapi juga mempraktikkan dan berpartisipasi secara langsung metode-metode yang diberikan oleh para narasumber yang dihadirkan. Kompasfest 2022 presented by BNI yang digelar selama dua hari ini terdiri atas 12 konferensi, 36 kelas workshop dan berbagai pertunjukan dari artis atau musisi muda Tanah Air.
BNI juga menghadirkan workshop Yang Tumbuh yang Berjaya: Jalan untuk Teman UMKM. Senior Vice President BNI Xpora Melly Meliana menyampaikan BNI memiliki solusi teritegrasi untuk membantu mitra UMKM menembus pasal global.
Di luar produk pembiayaan, BNI memiliki program BNI Xpora yang dapat membantu pelaku UMKM mulai dari pengembangan kapabilitas hingga mencari partner luar negeri untuk menyerap produknya.
“Isitilahnya kami membentuk eksistem agar bisnis pelaku UMKM ini dapat lebih mudah untuk mengembangkan bisnis serta menembus pasar luar negeri,” katanya.
Melly melanjutkan, BNI juga memiliki jaringan kantor yang tersebar di 7 negara yang proaktif membantu pelaku UMKM melakukan business matching.
“Sebagai pionir digital banking, kami memiliki channel digital seperti BNI Mobile Banking dan BNIDirect yang akan mampu memenuhi kebutuhan solusi perbankan pelaku UMKM sehingga pengelolaan keuangannya lebih berkelanjutan,” sebutnya.