Wonogiri, Sonora.ID - Rumah tidak layak huni (RLRH) di Wonogiri cukup terbilang masih banyak.
Menurut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 8.000 RTLH yang masuk kategori rusak berat di wilayah Wonogiri.
Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Dispera dan KPP), tahun ini ada 1.777 RTLH yang akan direhab.
Di mana nantinya sumber dana yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK), Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeupemdes), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan CSR.
Bupati Wonogiri juga mengatakan RLTH yang akan direhab memiliki target selesai pada tahun 2024.
Baca Juga: Misteri Rel Bengkong Di Solo yang Bikin Pengendara Motor Jatuh
Jekek, sapaan akrabnya, mengatakan dinas terkait sudah melakukan pemeringkatan RTLH,dengan kategori rusak berat yang akanmenjadi prioritas.
Menurutnya, dalam penentuan kategori RTLH terdapat sejumlah indikator seperti atap rumah, lantai rumah dan dinding rumah.
Jekek juga mengungkapkan akan lebih spesifik lagi dalam memilihnya agar program ini bisa lebih tepat.
"Tapi kita potret lebih spesifik lagi. Ada rumah limasan di pinggiran, dindingnya dari bambu. Tapi ukuran rumahnya luas. Karena keterbatasan kami pilah agar program ini bisa lebih tepat," ungkapnya.
Sementara, RTLH menurutnya tersebar di sejumlah kecamatan, misalnya Kecamatan Kismantoro, Pracimantoro dan Purwantoro
Jekek juga menjelaskan bahwa program ini bukan dari kecamatan yang mengusulkan tetapi dari dinas langsung terkait menampilkan data hasil inventarisasi. Dari data itu diranking yang rusak berat.