Pontianak, Sonora.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan cacar monyet atau monkeypox. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Diakuinya bahwa secara nasional kewaspadaan dini tentang cacar monyet atau monkeypox sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Juni 2022 lalu.

Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya, mulai dari mensosialiasikan kepada jajaran kesehatan kabupaten/kota terkait pedoman tata laksana penanganan monkeypox melalui rapat koordinasi khusus
terkait dengan monkeypox.

“Selain itu melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus-kasus yang diduga punya gejala mendekati, atau seperti cacar monyet tersebut, karena memang cacar monyet ini, secara physical memang hampir sama dengan cacar air varisela biasa, sehingga memang ada beberapa pedoman tentang penyelidikan epidemiologi,” ungkapnya.

Ia menerangkan, Kemenkes juga sudah mengeluarkan format tentang penyelidikan epidemiologi sebagai dasar tenaga kesehatan di lapangan.

Hal tersebut untuk pemeriksaan, dan juga melakukan pemantauan secara dini terkait dengan gejala-gejala menyerupai cacar monyet, yang mungkin muncul di masyarakat.

“Jadi sekali lagi, tata laksana ini sudah ada di fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh Kalimantan Barat, sehingga, kalau ada dugaan-dugaan terkait dengan monkeypox, maka akan dilaporkan secara sistem di dalam pelaporan kewaspadaan dini penyakit menular,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu 20 Agustus 2022 kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengkonfirmasi satu kasus positif monkeypox (cacar monyet) di Indonesia.

Baca Juga: Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Dokter Peringatkan Gejala dan Cara Pencegahannya