Menurut ramalan Jayabaya, gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan.
Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun.
2. Gempa
Selain gunung aktif yang sering meletus, banyak peristiwa gempa yang mengguncang Pulau Jawa. Meski sebagian tidak berpotensi tsunami, beberapa gempa telah menghancurkan pemukiman warga.
Dalam ramalan Jayabaya bahkan disebutkan akan ada gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia.
Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia ke dalam tanah menjadi tanda kiamat yang segera tiba.
Baca Juga: 5 Negara yang Punya Bunker 'Anti-Kiamat', Ada Juga di Indonesia?
3. Suara dentuman
Sejak tahun 2019 kerap terdengar suara dentuman keras yang hingga kini tidak diketahui asalnya.
Dentuman tersebut kerapnya terjadi ketika tengah malam saat minim aktivitas sehingga suaranya terdengan jelas. Namun tak ada orang yang menyebutnya sebagai tanda kiamat.
Ramalan 'Sabda Palon' Jayabaya
Sabdo Palon adalah salah satu Ramalan Jayabaya soal tanda-tanda kiamat yang akan terlihat muncul di tanah Jawa yang mulai tampak. Dari pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai hingga bencana alam yang terrjadi seperti yang ditulis Sabdo Palon.
Kejatuhan Majapahit ditandai dengan candrasengkala yang berbunyi "sirna ilang kretaning bumi " dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi.