Cirebon, Sonora.ID - Senyum Usriah mengembang. Silih berganti, ada saja pembeli yang datang ke warung sembako miliknya. Warung dengan berdinding batubata itu menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari gula, beras, sabun cuci piring, sampai dengan snack untuk anak-anak.
Sedikit demi sedikit, omset dagang kecil-kecilan ini terus berputar. Perempuan 48 tahun itu tak henti mengucap syukur. Warga RT 03 RW 02 Pesantren, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, itu tak menyangka, rumah miliknya kembali berdiri, dan bahkan sekarang ada warungnya.
“Ndak tau harus bicara apa, Alhamdulillah Ya Allah. Saya, suami beserta anak-anak kini dapat hidup dengan nyaman dan aman,” ucapnya penuh haru.
Ibu beranak tiga itu masih ingat, awal tahun 2021, rumah sederhana miliknya ambruk dilumat angin hujan badai. Insiden itu menjadi pukulan berat. Dengan ekomoni pas-pasan, sulit bagi Usriah merenovasi rumah. Jangankan renovasi, untuk mendukung biaya hidup saja, sudah berat. Dengan hanya mengandalkan pemasukan dari berdagang gorengan, dan tambahan sedikit dari usaha suaminya Tadi, berdagang tempe keliling, bisa makan saja sudah syukur.
“Sempat sakit mikirin ini, ndak tau harus bagaimana, bingung. Kami orang nggak mampu. Mau dirikan rumah pake apa. Kasian anak-anak," katanya.
Baca Juga: Kemensos Renovasi Rumah Layak Anak, Kakak Beradik di Lombok Timur Kini Bisa Tidur Nyaman
Namun keberuntungan masih berpihak kepada keluarga ini. Nama Usriah masuk sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kebetulan, pada bulan April 2022, Presiden Joko Widodo berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Pasar Harjamukti, Kota Cirebon.
Presiden hadir untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat penerima manfaat. Bantuan yang diserahkan antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Usriah adalah satu dari 100-an penerima bantuan yang dihadirkan di Pasar Harjamukti. Seperti biasa, selama penyerahan bantuan, Presiden juga berdialog dengan penerima manfaat. Tak terkecuali, ada dialog kecil antara Usriah dan Presiden.
Saat itulah terungkap permintaan kepada Presiden agar diberikan bantuan renovasi rumah untuk Usriah. Mendengar permintaan itu, Presiden menginstruksikan agar jajaran kementerian terkait membantu Usriah.