“Saya tak menyangka, permintaan saya dikabulkan. Seperti sekarang terlihat, rumah saya sudah diperbaiki dan malah dibangunkan warung dan isinya,” katanya. Usriah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mendengar kesulitan hidupnya dan datang dengan bantuan.
Atas arahan Mensos, Usriah dan keluarga menerima bantuan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutilahu). Rumah mereka telah direnovasi dengan jangka pembangunan selama kurang lebih 2 minggu di bulan Mei 2022.
Adapun bangunan utama rumah terdiri dari tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Rumah ini telah menjelma menjadi hunian yang nyaman bagi lima orang anggota keluarga.
Selain itu, Usriah juga mendapatkan bantuan berupa pembangunan warung dengan atap dan dinding permanen sebagai tempat usaha yang menyatu dengan rumah utama. Kini Usriah dapat tinggal dengan nyaman sambil berdagang di rumahnya. Total bantuan Kemensos kepada Usriah berupa renovasi rumah, warung serta isinya sebesar Rp50 juta.
Usaha warung yang menjadi mata pencahariannya kini mampu meningkatkan taraf perekonomian keluarganya. Usriah sehari hari berjualan sembako dan barang kebutuhan rumah tangga untuk warga sekitar.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Petani Garam di Klungkung, Kemensos Luncurkan Prokus dengan Sistem Tunnel
Sejak mulai beroperasi 3 Juni 2022, warung Usriah sudah mampu memutar omset Rp200 ribu/hari. "Hasil keuntungannya sekarang dapat menghidupi keluarga saya sehari-hari," ucap Usriah sumringah.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengatakan pembangunan Rutilahu sekaligus tempat usaha memperhatikan syarat kelayakan yang disesuaikan dengan kondisi keluarga.
“Konsep pembangunan Rutilahu adalah rumah layak huni yang wajib memenuhi syarat kesehatan dan keamanan bagi seluruh anggota keluarga, sekaligus berfungsi sebagai rumah produktif. Rumah yang dapat diperuntukkan bagi peningkatan perekonomian keluarga,” ucapnya.
“Jika ada anaknya, maka rumah tersebut harus ramah anak. Jika ada lansianya, maka rumah tersebut juga harus ramah lansia, begitu pun jika ada disabilitasnya,” kata Edi Suharto.
Program RS Rutilahu terus direalisasikan, tidak saja di wilayah Kota Ciebon, Provinsi Jawa Barat namun menyasar seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat tidak mampu dalam memenuhi hak untuk dapat memiliki tempat tinggal yang layak.