Kubu Raya, Sonora.ID - Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna
mengatakan, tenaga operator di lembaga PAUD dan pendidikan keaksaraan fungsional saat ini menjadi tulang punggung dalam operasional PAUD.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar PAUD memiliki tenaga operator, untuk memudahkan
operasional PAUD, khususnya dalam pencairan dana operasional dari pemerintah.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada 293 PAUD yang teregistrasi di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kubu Raya, sehingga pihaknya mendorong agar semua lembaga PAUD tersebut
memiliki tenaga operator yang dapat meng-input data Dapodik.
“Boleh dikatakan, saat ini operator itu menjadi tulang punggung dari PAUD, dimana tugas
operator ini nantinya untuk meng-input data Dapodik, sebagai syarat untuk pencairan bantuan dari Pemkab,” ujarnya.
Baca Juga: Kinerja Ekspor di Provinsi Kalimantan Barat Meningkat
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub
menambahkan, pengelola pada satuan pendidikan di tingkat PAUD hingga kesetaraan harus
bisa mempersiapkan diri menghadapi perubahan.
Dikatakannya berbagai perubahan yang dilakukan oleh pemerintah, semuanya bermuara pada ke arah kebaikan. Terlebih dengan digitalisasi dan pergeseran dari manual ke online ini
menjadikan fungsi pengawasan bisa dilaksanakan secara efektif.
“Semuanya serba online sekarang, sudah bukan saatnya lagi kita tidak melek informasi. Harus ada langkah untuk bisa mengimbangi perkembangan dan pertumbuhan teknologi, terlebih terkait dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan,” tegasnya.