Makassar, Sonora.ID - Sejumlah warga Sulawesi Selatan diberikan pendampingan dalam rangka penguatan kapasitas diri.
Termasuk untuk peningkatan keterampilan serta bantuan berkelanjutan untuk kemandirian ekonomi.
Program itu dinamai pemberdayaan mualaf, dihadirkan yayasan hadji kalla bersama daarut tauhiid, Senin (22/8/2022).
Ini diluncurkan di momen HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dan akan digulirkan selama tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Pelajar di Makassar Diberikan Pengetahuan Manajemen Kebersihan Mensturasi
Ada tiga titik lokasi yang jadi sasaran program pemberdayaan ini, yaitu dua titik area Kota Makassar dan satu titik area Kabupaten Gowa.
Tahap pertama, diadakan pertemuan dengan pembinaan keagamaan secara intensif selama sepekan. Mereka akan dibimbing langsung oleh ustaz atau guru yang berpengalaman di bidangnya.
Selain itu, juga akan ada pembekalan bidang ekonomi, termasuk pemberian modal usaha. Pertemuan tiap pekannya akan mengoptimalkan berbagai materi terkait pemasaran produk dari media sosial.
Salah satu pemateri yang dihadirkan adalah Ustazah Aliyah. Sebagai mentor menjahit untuk usaha mandiri menjahit di salah satu titik pemberdayaan, ia mengaku senang bisa berbagi ilmu, khususnya ibu-ibu yang banyak menghabiskan waktunya di rumah bisa lebih produktif dengan kegiatan menjahit.
Baca Juga: DPRD Keberatan Pemkot Makassar Ajukan Revisi Target Pendapatan Rp 300 Miliar
"Sangat dibutuhkan di zaman sekarang, contoh kecil misalnya ketika menjahit jilbab perempuan. Produk ini sangat banyak peminatnya," ungkapnya.
Bantuan produktif ini diberikan oleh YHK untuk memberikan stimulus kepada para mualaf yang dibantu agar dapat memperoleh pemasukan yang dikelola secara mandiri. Diharapkan bahwa kelompok yang dibantu bisa lebih aktif dalam mengelola bantuan yang didapatkan dengan membuat usaha secara mandiri.
“Yayasan Hadji Kalla memberikan bantuan kepada mualaf ini dengan harapan ada kegiatan produktif yang bisa terus dilakukan. Dengan mereka bisa mandiri dan lebih produktif, maka usahanya nanti bisa terus dikelola dan memberikan manfaat untuk orang-orang yang ada di dalamnya”, jelas Salman Febriyansyah, Manager Bidang Islamic Care Yayasan Hadji Kalla.
Baca Juga: Distaru Makassar Temukan Ribuan Rumah di Lorong Tidak Miliki IMB