Sonora.ID - Teks diskusi menjadi salah satu bagian dalam jenis-jenis teks yang dipelajari dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ketika duduk di bangku sekolah, khususnya pada bangku SMP.
Seperti namanya, diskusi, teks diskusi adalah teks yang berisikan narasi pendapat atau gagasan yang dikemukakan atau disampaikan dalam suatu pembahasan permasalahan, yang biasanya dikemas dalam bahasa yang lugas.
Teks yang satu ini memungkinkan ada perbedaan pendapat, sanggahan, dukungan pendapat, hingga data yang memperkuat gagasan tersebut.
Berikut ini adalah 7 contoh teks diskusi beserta strukturnya, materi kelas 9.
(Pendahuluan)
Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo, punya rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai SMA wajib berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah?
(Isi atau Rangkaian Argumen)
Penghapusan seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antara siswa yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dengan label senioritas dan memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Di sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.
Kebijakan Mendiknas untuk menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Namun, kebijakan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Misalnya, akan terjadi perang pamer kekayaan.
(Kesimpulan)
Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan kedisiplinan. Hal ini karena disiplin di sekolah tidak diajarkan secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: 14 Contoh Teks Narasi beserta Strukturnya, Materi Kelas 7
(Pendahuluan)
Gawai (gadget)adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun.
(Isi atau Rangkaian Argumen)
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun.
Selain itu,, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini.
(Kesimpulan)