Sonora.ID - Sudah lebih dari satu bulan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyita perhatian publik.
Banyak spekulasi masyarakat yang berkembang di balik apa penyebab Ferdy Sambo membunuh ajudan istrinya tersebut.
Selain dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, kini muncul isu LGBT yang membuat Ferdy Sambo memaksa Brigadir J berhubungan badan.
Rencananya, hasil otopsi ulang dubur Brigadir J akan diungkapkan hari ini. Dari otopsi tersebut nantinya akan terbukti fakta yang sebenarnya.
Sebelumnya Sugeng Teguh Santoso, ketua IPW (Indonesian Police Watch) menyentil permintaan keluarga Brigadir J yang meminta untuk melakukan otopsi hingga ke dubur Brigadir J.
Baca Juga: Rp 200 Juta Pindah dari Rekening Brigadir J, Hotman Paris: Ternyata Uang…
“Jadi selain LGBT ini juga isu yang saya dengar. Yang menarik bukti otopsi karena keluarga Brigadir J minta otopsi dubur. (Otopsi dilakukan atau tidak). Kita gak tau ini,” kata Sugeng dalam podcast Hazairin Sitepu atau Bang HS di Graha Pena Bogor, Jumat malam (19/8/2022).
Rumor LGBT tersebut semakin mencuat usai banyak pihak yang menyebut motif pembunuhannya hanya perlu diketahui oleh penyidik atau 'orang dewasa'.
Pihak yang sempat menyebut penyebab pembunuhan Brigadir J ‘sensitif’ dan hanya boleh diketahui orang dewasa adalah Kemenkoplhukam, Mahfud MD pada 9 Agustus 2022 lalu.
Sebelumnya, autopsi ulang tersebut dilakukan di RSUD Sungai Bahar Jambi pada 27 Juli 2022.
Adapun autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan pasca keluarga merasa janggal dengan laporan autopsi jenazah ketika pertama kali diserahkan.