Sonora.ID - Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari yang terjadi selama terjadi selama 365,256 hari dengan kemiringan 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika, demikian seperti yang dikutip dari Gramedia.
Lantas, lewat proses tersebut, apa saja akibat revolusi bumi terhadap kehidupan?
Akibat revolusi bumi meliputi pergantian musim, adanya kalender masehi, perbedaan frekuensi waktu siang dan malam, terbentuknya rasi bintang, dan gerak semu tahunan matahari.
Untuk penjelasan lebih lanjut, simak selengkapnya di bawah ini dirangkum dari buku The Story of Universes: Esai-Esai Astronomi dan Alam Semesta karya Tim OIF Umsu.
Baca Juga: 6 Keuntungan Letak Geografis Indonesia, Mapel Geografi IPS Kelas 11
1. Pergantian musim
Revolusi bumi mengakibatkan adanya pergantian musim yang berbeda-beda di tiap bagian belahan bumi.
Pada bumi bagian utara dan selatan, mereka memiliki empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Sementara bagi daerah bumi yang dilewati garis khatulistiwa seperti Indonesia, hanya memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Revolusi bumi mempengaruhi pergantian dan perbedaan musim lantaran matahari tidak dapat menyinari seluruh bagian bumi saat ia berputar.