Pontianak, Sonora.ID - Konsul Malaysia untuk Kalimantan Barat, Azizul Zekri mengungkapkan, pasca pandemi, jumlah wisatawan dari Kuching ke Indonesia terutama Kalbar sudah mulai terjadi peningkatan.
Semenjak dibukanya perbatasan Malaysia dan Indonesia di Kalimantan Barat (Kalbar) usai pandemi pula, hubungan Pemerintah Kuching, Sarawak dan Pontianak semakin terjalin. Menurut Azizul, banyak potensi kerjasama yang dapat digali sehingga selain silaturahmi terus hangat, perekonomian juga dapat tumbuh pesat.
“Menjajaki peluang kerjasama juga di bidang wisata, kesehatan, pendidikan, dan sosial, khususnya agen perjalanan wisata di Indonesia. Silakan bagi para pelancong atau pebisnis untuk berkunjung ke Malaysia,” ucapnya saat lawatan ke Kantor Wali Kota bersama rombongan, Kamis (25/8).
Baca Juga: BPBD Pontianak Bentuk Kelurahan Tangguh Bencana
Ia berharap kerjasama dua daerah serumpun ini mampu meningkatkan perekonomian. Junus Suhid, Direktur Tourism Malaysia Jakarta menambahkan, beberapa bentuk kerjasama yang telah dilakukan antar negara yaitu dengan mempermudah perizinan membuka usaha maupun promosi wisata.
Guna mempercepat jumlah kunjungan pelancong ke Kuching, dirinya mengharapkan jalur penerbangan Pontianak-Kuching bisa dibuka kembali seperti sedia kala.
“Untuk memulai penerbangan dari bandara dan membuat paket-paket wisata kedua daerah, beberapa tawaran menarik dalam paket wisata termasuk kuliner seperti durian Musang King Malaysia, sedangkan di sini ada durian dengan ciri khasnya,” terangnya.
Selain itu, tukar menukar informasi juga menjadi upaya lain untuk mempererat kerjasama. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut hal itu agar kedua pihak memberikan peluang usaha sehingga terbuka lapangan kerja.
Menilai baik upaya tersebut, Edi yakin dengan pertemuan ini mampu menambah laju giat ekonomi.
“Terutama investor yang tertarik untuk mengucurkan dananya di Kota Pontianak,” ujarnya.
Edi menuturkan, dulunya banyak bus-bus wisata sering terlihat di sepanjang jalan. Kendati hari ini belum tampak agensi wisata itu, dia berharap agar bus-bus wisata antar perbatasan bisa melintas lagi.
“Dulu sudah banyak, setelah pandemi ditutup. Mudah-mudahan bisa cepat dimulai lagi, itu akan kita upayakan,” tuturnya.
Baca Juga: Survei: Pontianak Miliki Modal Kuat Jadi Kota Layak Huni