Sonora.ID - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan penelusuran dan pemantauan terhadap pasien positif mongkeypox atau cacar monyet di Jakarta. Pasien merupakan seorang pria berusia 27 tahun, diketahui usai melakukan perjalanan di Eropa Barat.
"Dalam waktu tiga minggu biasanya penyakit ini sembuh, tetapi masa-masa infeksius kita pantau seminggu pertama sambil kita pantau progres dari laboratorium nya" tutur Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Kamis (25/08/2022)
Saat ini obat yang diberikan tergantung gejala yang muncul, baik demam, nyeri, atau gejala lainnya, dengan terus dilakukan pemantauan hingga pasien sembuh.
Widyastuti meminta masyarakat tidak cemas berlebihan, ia mengatakan penularan cacar monyet tidak semudah covid-19.
"Kami poinnya selalu pantau jadi warga tidak perlu cemas berlebihan karena mongkeypox ini penularannya tidak semudah covid, jadi harus kontak lama, erat".
"Tapi tetap yang sakit tentu harus kita minta untuk isolasi di rumah masing-masing dan kita pantau" Lanjutnya
Sementara itu, ketiga orang yang sebelumnya diinformasikan kontak erat dengan pasien positif cacar monyet, juga dalam pemantauan.
Widyastuti menambahkan, ketiganya dalam kondisi sehat.
"Tetap kita pantau, jadi biasanya kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan standar yang sudah ditetapkan. Apabila ada keluhan tentu akan kita telusur lebih jauh"
"Selama ini sih sehat" tutup Widyastuti.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengumumkan temuan kasus pertama cacar monyet pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Kasus ini dikonfirmasi pada seorang pasien berusia 27 tahun asal DKI Jakarta.
"Hari ini pasiennya ada satu yang terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki 27 tahun," demikian disampaikan juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube resmi Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (20/8/2022) seperti dilansir Kompas.com.
Dijelaskan bahwa pasien pertama cacar monyet tersebut dikonfirmasi sempat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Syahril menjelaskan pasien mengalami demam pada Minggu, 14 Agustus 2022 lalu dan mengalami pembesaran kelenjar limfe.
Sejumlah bagian tubuh pasien juga sudah muncul bercak cacar.
"Ada cacarnya muka, telapak tangan, kaki dan sebagian alat genitalia (atau organ seksual)," jelasnya.
Kasus tersebut bermula dari temuan seorang petugas kesehatan di sebuah rumah sakit.
Petugas kesehatan tersebut melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR.