Di mana, antibodi ini didapatkan setelah mereka mendapat vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup.
Beliau menambahkan, vaksinasi ini yang menyebabkan tingkat penyebaran virus cacar monyet di Asia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan Eropa.
Di mana, hal ini terjadi karena proses vaksinasi yang ada di Eropa tidak dilakukan secara menyeluruh, sehingga saat itu penyakit cacar air cepat hilang.
Dan ini berbeda dengan Asia, terkhususnya Indonesia, di mana kejadian penyakit cacar air berjalan cukup lama sehingga proses vaksinasi bisa dilakukan secara menyeluruh.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menkes Sediakan Vaksinasi Cacar Monyet di Indonesia
Tingkat kematian yang disebabkan cacar monyet rendah
Selain menyampaikan, bahwa kelahiran 1980 ke bawah akan terproteksi dari cacar monyet.
Budi menjelaskan juga, perihal fatalitas atau tingkat kematian dari kasus cacar monyet ini tergolong masih sangat rendah, bila dibanding Covid-19.
Menurutnya, berdasarkan data dari WHO, di mana dari 35 orang yang terinfeksi, hanya baru 12 orang saja yang meninggal dunia.
Di mana, kasus kematian ini juga bukan karena virus, melainkan akibat komplikasi yang ada sehingga pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan adanya kasus cacar monyet yang ada di Indonesia.