Boyolali, Sonora.ID - Langit Boyolali tepatnya di timur Umbul Pengging, dihiasi ratusan layang-layang yang terbang, pada Minggu sore (28/8/2022).
Cuaca cerah dan sedikit berawan menambah indah langit Boyolali saat itu, Adapun angin yang berhembus cukup kuat sehingga ratusan layang-layang dengan berbagai bentuk tersebut terbang dengan sempurna.
Layang-layang diterbangkan macam-macam bentuknya, ada layangan Bapangan, layangan dengan bentuk dua dan tiga dimensi, ada pula beberapa layang-layang berbentuk naga yang Panjang hingga puluhan meter.
Tak hanya pemilik layangan tersebut saja yang datang, namun ratusan warga sekitar juga Nampak antusias untuk melihat indahnya langit yang dihiasi ratusan layang-layang dengan berbagai bentuk.
Warga yang datang untuk mengamati layang-layang itu ada yang berdiri di jalanan, ada pula yang duduk di pematang dan sawah yang tidak ditanami.
Dalam kegiatan ini terselenggara cukup meriah, dengan menyaksikan layang-layang yang terbang di tengah hamparan sawah ditambah lagi dengan hadirnya orkes music dangdut. Tak sedikit dari pemilik layang-layang pun yang menarik ulur talinya bergoyang sesuai irama musik dangdut yang terdengar.
Pendi, salah satu warga Teras, Boyolali mengatakan dirinya sengaja datang bersama teman-temannya dalam festival layang-layang ini, dia pun ikut menerbangkat layang-layang naga sepanjang 100 meter yang dia buat sendiri.
"Layangan ini terdiri dari ratusan keping. Rangkanya dari fiber, dan bodinya dari kain," terangnya.
Baca Juga: Inilah Kisah Haru Remaja yang Tidur Disebelah Makam Sang Ayah
Pendi mengaku dia datang ke festival ini hanya sebagai tim penggembira saja. Sebab, dia memiliki hobi layang-layang dan butuh teman sesama penghobi agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam membuat layang-layang.
Sebab, dia yang memiliki hobi Layang-layang butuh teman sesama penghobi agar bisa meningkat dalam membuat layang-layang.
"Ini (layang-layang naga) saya buat sendiri. Habis jutaan rupiah," ungkapnya.
Agus salah satu warga mengatakan dirinya senang bisa melihat ratusan layang-layang berbagai bentuk ini. Apalagi saat ini sudah cukup sulit menemukan mainan layang-layang.
"Kalau dulu tahun 1990an banyak anak-anak yang memainkan layang-layang. Tapi sekarang anak-anak mainnya HP," jelasnya.
Sementara itu, Jarot Purnama, selaku Camat Banyudono menuturkan festival layang-layang ini merupakan Kerjasama antara Pemdes Dukuh, BUMDes Dukuh, dan Kecamatan Banyudono.
"Festival layang-layang ini untuk menggaet Masyarakat untuk berwisata ke Pengging. Jadi selain ada umbul, setiap tahun juga ada festival layang-layang ini," pungkas Jarot.
Baca Juga: Nikah Di Cepogo Boyolali, Pengantin Bakal Dapat Kado KK Dan KTP Langsung