Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan (batik coklat) dalam pemaparan hasil survey "Kinerja Wali Kota Bandung Yana Mulyana Pada Triwulan Pertama" di Bandung, Senin (29/8/2022)/Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Diketahui sejak medio Desember 2021, Wakil Walikota BandungYana Mulyana menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandung, hingga penunjukkan dirinya sebagai Walikota definitif pada medio Maret 2022.
Namun setelah tiga bulan menjabat Walikota secara resmi, Yana Mulyana dianggap masih belum optimal dalam menjalankan roda kepemimpinan di Kota Bandung.
"Tingkat kepuasan warga Kota Bandung terhadap kinerja Walikota Yana Mulyana dapat dikatakan belum puas, utamanya dalam bidang perekonomian," papar Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan di Bandung, Senin (29/8/2022).
"Memang, sebagian warga menilai kondisi seperti ekonomi, ketentraman, dan ketertiban itu sudah baik. Namun yang menilai belum baiknya itu persentasenya hampir mendekati yang baik. Dari bidang ekonomi misalkan, ini harus diperhatikan karena sentimen terhadap kondisi ekonomi itu berpengaruh terhadap tingkat penerimaan publik atas kinerja pejabatnya," ungkap Firman.
Lebih lanjut Firman mengatakan, ketidakpuasan warga juga ada pada penanganan dari permasalahan-permasalahan klasik, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, kemiskinan, dan parkir liar yang belum maksimal, dan ini pun membuat warga menilai kurang puas.
"Survei kami lakukan dari 20 Juli sampai 30 Juli 2022, jumlah respondennya ada 1002 orang di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan menggunakan multistage random sampling. Hasilnya, ada 45 persen warga Bandung yang katakan kondisi Bandung jauh lebih baik dari 2021. Nah, ini berarti sedang transisi dari pandemi menuju perbaikan ekonomi," ucapnya menambahkan saat pemaparan hasil survey yang bertajuk "Kinerja Wali Kota Bandung Yana Mulyana Triwulan Pertama".
Dari segi ketentraman, lanjut Firman, ada 41 persen yang menganggap baik, walau ada sekitar 10 persen yang mengatakan masih buruk.
"Dari hasil lainnya, ada 52 persen yang menilai kinerja Walikota Yana cukup baik. Lalu ada 22 persen yang menyebut belum baik atau kurang puas. Harus disadari, 52 persen ini belumlah tinggi. Itu masih diambang angka psikologis," tegas Firman.
Dalam paparan hasil survey juga terungkap adanya ketidakpuasan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bandung terhadap kinerja Walikota Yana Mulyana.
"Ada 33 persen ASN yang tidak puas dengan kinerja pak Wali. Mereka menganggap Walikota kurang dapat mengkonsolidasikan para ASN," papar Firman.
Namun demikian, kata Firman, warga Kota Bandung memberikan nilai positif kepada Yana Mulyana, yaitu dianggap mampu memimpin Kota Bandung, jujur, dan merakyat.
"Positifnya, Pak Wali ini, oleh warga dianggap cukup merakyat, dan jujur, jadi dianggap akan mampu membawa Kota Bandung sesuai visi dan misinya. Namun juga ada kekurangannya, yaitu beliau belum dikenal secara luas karena warga Bandung baru mengetahuinya, serta belum terlihat hasil kinerjanya," kata Firman.
Dalam survei ini juga dipaparkan bahwa Pemerintah Kota Bandung, dibawah kepemimpinan Yana selama triwulan pertama, dianggap berhasil menangani pandemi dengan angka persentase 17 persen, disusul pembangunan infrastruktur, dan perbaikan jalan.