Sonora.ID - Spons merupakan benda yang paling penting untuk mencuci piring yang kotor setiap hari.
Spons berfungsi untuk membantu membersihkan sisa-sisa kotoran dalam piring dan membuatnya kembali bersih dan kinclong setelah dicuci.
Biasanya kita menggunakan spons dengan dua lapisan berbeda warna. Biasanya satu bagian yang lebih lebar berwarna kuning, dan bagian lainnya berwarna hijau.
Namun jangan sampai salah lagi. Ternyata kedua warna tersebut bukan sekedar hiasan saja.
Spons berwarna kuning dan hijau punya fungsi masing-masing.
Warna kuning bukan untuk mencuci dan mengusap piring yang kotor lho.
Lantas apa fungsinya? Simak ulasannya dilansir dari Sajian Sedap berikut ini.
Fungsi Warna Kuning Pada Spons Cuci Piring
Banyak orang yang salah arti selama ini tentang fungsi spons warna kuning.
Spons bagian ini biasanya digunakan untuk menggosok piring yang kotor.
Padahal spons kuning digunakan untuk membuat busa pada sabun cuci piring.
Anda cukup mencelupkan bagian yang kuning ke sabun, lalu meremasnya hingga berbusa.
Jika sudah berbusa, gunakan spons berwarna hijau untuk membersihkan piring yang kotor.
Semoga tidak keliru lagi ya.
Kesalahan dalam Penggunaan Spons
Kini fungsi spons kuning sudah diketahui. Namun ada beberapa kesalahan lain yang dilakukan saat menggunakan spons cuci piring.
Berikut di antaranya:
1.Sekedar beli yang murah
Terkadang kita asal memilih spons cuci piring hanya karena harganya murah.
Padahal spons yang murah biasanya tidak terbuat dari fiber sehingga cepat rusak dan kurang bisa menggosok piring kotor dengan baik.
Sebaiknya pilihlah spons dengan kualitas baik.
Bagian sabut hijau pada spons haruslah tebal dan keras saat dipegang dan terbuat dari fibel agar bisa dipakai jangka panjang.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Bikin Lantai Mengkilap, Emak-emak Wajib Coba!
2.Merendam Spons dalam Sabun Cuci Piring
Kesalahan lain yang sering digunakan adalah membiarkan spons di dalam rendaman sabun cuci piring setelah digunakan.
Padahal kebiasaan ini bisa memancing tumbuhnya bakteri dan bau.
Penelitian mengungkap bahwa spons bisa memiliki kuman 200.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet.
Kuman dan bakteri ini tentunya merupakan sarang berbagai penyakit.
Misalnya, bakteri E. Coli yang dapat menimbulkan penyakit diare dan bakteri kampilobakter yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan penyakit foodborne (penularan penyakit melalui makanan).
Sebaiknya segera keringkan spons setelah digunakan dan jauhkan dari tempat yang lembap.
3.Rutin ganti spons
Idealnya spons cuci piring digunakan maksimal 2-3 bulan atau hingga bentuknya sudah rusak.
Namun jika sebelum 2 bulan spons cuci piring sudah tampak berbulu, segera ganti ya.
Spons yang sudah rusak akan kehilangan partikel abrasif yang tak bisa lagi membersihkan piring dengan baik.