Respon Gibran Terkait Dugaan Darah Anjing Yang Cemari Sungai Bengawan Solo

31 Agustus 2022 16:55 WIB
Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo (  tribunsolo.com)

 

Solo, Sonora.ID - Setelah laporan yang terkait dugaan darah dan limbah pemotongan anjing di Aliran Sungai Bengawan Solo. Kini Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka merespon temuan koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI).

DMFI menemukan adanya dugaan pencemaran aliran Sungai Bengawan Solo akibat hasil pemotongan daging anjing.

"Nanti saya tindak lanjuti. Nanti saya cek itu di Solo atau bukan," ujar Gibran, Rabu (31/8/2022).

Gibran menuturkan bahwa sampai saat ini dirinya masih menunggu arahan lebih lanjut terkait larangan perdagangan daging anjing. Termasuk, arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

"Untuk perda dan lain-lain saya nunggu dari beliau-beliau juga," tutur Gibran.

"Saya mendukung penuh (pelarangan perdagangan daging anjing) kalau sudah ada instruksi dari pak Gubernur," tambah Gibran.

Sebelumnya, terdapat laporan dugaan darah dan limbah pemotongan anjing yang berasal dari tiga rumah jagal mengalir ke aliran Sungai Bengawan Solo. Adapun rumah-rumah jagal itu disebut membunuh kurang lebih 15 ekor anjing setiap hari dengan cara kejam.

Dugaan darah dan hasil limbah pemotongan anjing mengalir ke aliran Sungai Bengawan Solo itu disampaikan Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI), yang didasarkan dengan investigasi yang telah DMFI lakukan.

 Baca Juga: Gibran Ungkap Kasus Tabrak Lari Di Flyover Manahan Berakhir Damai

DMFI juga memiliki rekaman gambar dan video yang menunjukkan bila air Sungai Bengawan Solo menjadi merah karena darah dan limbah dari hasil pemotongan anjing.

“Bahkan setelah bertahun-tahun melakukan investigasi, tetap saja sangat mengejutkan melihat betapa kejamnya perdagangan daging anjing, melihat Sungai Bengawan Solo terkontaminasi dengan darah dan sisa potongan anjing yang dibunuh dengan kejam," ujar Koordinator Nasional DMFI dan pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

"Sementara itu juga di beberapa bagian sungai juga ada anak-anak bermain, orang-orang mencuci pakaian dan memancing di sana," tambahnya.

Dengan perdagangan daging anjing yang cukup banyak, Karin berharap pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati aliran Sungai Bengawan Solo memiliki sikap tegas terhadap perdagangan dan penjagalan anjing. Tanpa terkecuali, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga: Alami Gizi Buruk, Bayi Asal Karanganyar Dilarikan Ke RSUD Dr Moewardi Solo

sumber berita: tribunsolo.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm