Sragen, Sonora.ID - Wacana kenaikan harga BBM sempat membuat warga di Kabupaten Sragen panik dan memenuhi anteran di beberapa SPBU. 

Meski begitu, Evan Setiono Kasi Operasional Perumda Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen mengatakan masih ada ketersediaan stok BBM di 3 SPBU milik Perumda Sragen.  Diketahui, total ada 29 SPBU di Kabupaten Sragen, dan 3 diantaranya merupakan SPBU milik Perumda Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen.

"Di Sragen ada 3 SPBU milik Perumda, di Nglangon, Pilangsari dan Tangen, InsyaAllah stok aman karena semua menjadi satu koordinator, jadi permintaan satu pintu dan koordinasi pelayanan juga satu pintu," jelas Evan Setiono.

Sementara itu, Mulai 1 September 2022, PT Pertamina secara resmi mengumumkan jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak jadi naik. Sebelumnya, diberitakan menurut wacana yang beredar harga BBM jenis Pertalite, Pertamax hingga Solar dikabarkan akan naik harga.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sragen Turun, Capai Rp 27.500/Kg

Evan Setiono, selaku Kasi Operasional Perumda Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen, mengungkapkan justru harga Bahan Bakar Khusus (BBK) yang mengalami penurunan.

"Untuk BBM tidak jadi naik, harga BBK yang turun," tuturnya, Rabu (31/8/2022) malam

Dirinya menambahkan, pengumuman penurunan harga BBK diberlakukan mulai Kamis (1/9/2022) pukul 00.00 WIB.

Untuk BBK yang mengalami penurunan harga yakni Pertamax Turbo, yang awalnya Rp 17.900 turun menjadi Rp 15.900/liter, kemudian Dexlite yang harga semulanya Rp 17.800 menjadi Rp 17.100, dan Pertamina Dex menjadi Rp 17.400 dari yang awalnya Rp 18.900.

"Sedangkan harga Pertamax, Pertalite, dan Biosolar tidak mengalami perubahan harga," singkatnya.

Sementara itu, untuk harga Pertamax tidak mengalami kenaikan masih Rp 12.500/liter, Pertalite Rp 7.650/liter, dan Biosolar Rp 5.510/liter.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Ayam Goreng Di Sragen

Sumber berita: tribunsolo.com