Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Tidak Ada Peningkatan

2 September 2022 17:42 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat  dr. Ryan Bayusantika Ristandi pada sebuah acara di Gedung Sate, Jumat (2/9/2022)/Gun
Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan Bayusantika Ristandi pada sebuah acara di Gedung Sate, Jumat (2/9/2022)/Gun ( )
 

Bandung, Sonora.ID - Menyikapi informasi yang tersebar mengenai maraknya kasus HIV/AIDS di Kota Bandung, dr. Ryan Bayusantika Ristandi selaku Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar), mengatakan kasus HIV/AIDS khususnya di Kota Bandung tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
 
"Info yang beredar kemarin itu kan ada 12 ribu orang lebih terdiagnosa HIV di Bandung, dan 414 diantaranya adalah mahasiswa. Nah itu adalah data dari 30 tahun terakhir, yaitu tahun 1991 sampai 2021. Jadi sampai saat ini di Jabar secara total ada 55.069 ODHA (orang dengan HIV/AIDS), ODHA yang hidup sekarang 46.007 orang, mulai pengobatan sebanyak 30.620, yang masih berlangsung pengobatan 22.481. jadi saya kira ini tidak ada peningkatan yang signifikan," kata dr. Ryan di Gedung Sate Bandung, Jumat (2/9/2022).
 
"Jadi kami harap warga juga tidak perlu khawatir, serta mereka yang akan stay atau mau masuk Kota Bandung, tidak perlu cemas dan ragu. Ini tidak peningkatan yang signifikan," ungkap dr. Ryan.
 
Lebih lanjut dr. Ryan memaparkan bahwa ODHA di Kota Bandung saat ini hanya berjumlah 11 orang dan semuanya berstatus sebagai mahasiswa.
 
Lebih lanjut dr. Ryan menjelaskan bahwa Dinkes Jabar sudah mulai melakukan pemeriksaan kepada populasi kunci.
 
"Akan kami skrining di populasi kunci, seperti wanita penjaja seks, laki seks laki, waria, dan pengasuh juga kami kembangkan di populasi yang rentan lainnya, termasuk ibu hamil dan pasien TB, juga warga binaan pemasyarakatan baik layanan statis maupun mobile," jelas dr. Ryan.
 
"Kita kan butuh data yang benar dan akurat agar bisa segera dilakukan pemetaan dan penanganan. Karena jika sudah terjangkit HIV, kemungkinan seluruh penyakit akan masuk," imbuhnya.
 
dr. Ryan juga menyebut bahwa pemerintah akan segera melakukan pendistribusian logistik, seperti alat kontrasepsi (kondom) ataupun yang lainnya ke seluruh dinas kesehatan Kabupaten/Kota untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing puskesmas.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm