Sonora.ID - Indonesia tak hanya kaya akan sumber daya alamnya yang luar biasa, tetapi Tanah Air juga dikenal sebagai bangsa yang sangat beragam suku, agama, ras, dan masing-masing memiliki budaya atau tradisi yang unik.
Salah satu suku dan bahasa yang banyak digunakan masyarakat Tanah Air adalah Bahasa Jawa, bahkan beberapa orang yang tidak berasal dari suku ini pun bisa menggunakan bahasa tersebut.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, geguritan berasal dari kata ‘gurit’ yang artinya adalah sajak atau syair.
Sehingga, geguritan Bahasa Jawa adalah syair, tulisan, atau kidung dengan Bahasa Jawa, yang unik, geguritan ini merupakan seni sastra puisi yang umumnya dilagukan atau dinyanyikan dengan tembang atau pupuh.
Dengan kekayaan budaya yang luar biasa, banyak karya tulis yang juga berasal dari masing-masing suku yang ada di Indonesia, tak terkecuali suku Jawa.
Biasanya geguritan Bahasa Jawa ini berisi aneka topik yang mengandung nasihat dan pesan bagi pendengarnya.
Layaknya lagu dan syair lainnya, geguritan Bahasa Jawa juga menggunakan teknik penulisan yang sama.
Baca Juga: 9 Contoh Karya Seni Dua Dimensi Lengkap dengan Penjelasan
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 12 contoh geguritan Bahasa Jawa singkat.
1. Begal - Iswahyudi
Begal…
Wong liya nyebut brandhal!
Saben dina ngasah gaman nganggo ungkal
Kanggo nodhong njero terminal
Begal…
Pinter golek akal
Sapa wae bakal didadekake tumbal
Begal utege wis mirip kadhal
Yen kecekel dulangen sandhal!
Begal saiki…
Luwih tega nglarani!
Nggawa pitul nembak wong nganti mati!
Nggawe gregetan para pulisi!
Begal dibrantas ana ngendi-endi
Ketemon ngrampas ditembak mati
Begal saiki wis kebangeten
Wus kerep nggawa korban
Donya brana asil rampogan
Haram hukume yen dipangan
Bakal nampa siksaning nraka jahanam
2. Pahlawan
Indonesiaku
Pitung puluh pitu tahun mardika
Bebas saka landa
Amarga pahlawan kang tumandang nggawa senjata
Saiki