Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa BLT BBM mulai disalurkan di beberapa titik oleh Dinas Sosial melalui PT Pos Indonesia yang dilakukan dua tahap kepada 71.906 KPM selama empat bulan, yakni pada September hingga Desember 2022 yang setiap bulannya KPM mendapatkan uang tunai Rp.150 ribu dalam dua tahap.
"Hari ini sudah disalurkan BLT BBM. Ada beberapa titik yang disalurkan melalui Kantor Pos. Ini kita datanya (penerima) dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang ada di kementerian," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Sabtu (03/09/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin mengungkapkan, bahwa BLT BBM di Surabaya disalurkan kepada 71.906 KPM.
Ribuan KPM ini lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan.
"Nanti penyalurannya akan melalui mekanisme Kantor Pos. Sedangkan untuk hari ini memang kami salurkan melalui door to door. Sekaligus untuk mengecek kondisi KPM," kata Anna.
Ia menjelaskan, bahwa BLT BBM ini disalurkan selama empat bulan, yakni pada September - Desember 2022.
Untuk setiap bulannya, KPM mendapatkan uang tunai Rp150 ribu dan disalurkan dengan dua tahap.
"Untuk tahap pertama September - Oktober, disalurkan bulan ini, Rp300 ribu. Kemudian November - Desember, akan diberikan di tahapan kedua Rp300 ribu sekitar Desember 2022," jelasnya.
Menurut Anna, kriteria penerima BLT BBM ini sama seperti KPM bantuan sosial sebelumnya. Yakni, KPM telah terdata di DTKS dan sudah terverifikasi oleh Kemensos RI.
"Sama seperti sebelumnya, KPM ini terdata di DTKS. Kemudian sudah terverifikasi Kemensos dan layak untuk mendapatkan bantuan," tegasnya.
Sebagai tahap awal, Anna mengungkapkan, bahwa BLT BBM di Surabaya disalurkan secara door to door kepada 50 KPM di wilayah Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan.
Sedangkan untuk penyaluran berikutnya akan dilakukan melalui Kantor Pos.
"Kami koordinasi dengan PT Pos Indonesia. Nama-nama (KPM) By Name By Address (BNBA) nanti diserahkan kepada kami, yang selanjutnya diberikan kepada lurah dan camat untuk percepatan dan dibuatkan jadwal penyaluran," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM, Harga Ikan dan Bahan Pangan Naik 20-35 Persen