Banjarmasin, Sonora.ID - Berdasarkan hasil riset Tim Ekapedisi Sungai Nusantara (ESN) yang berkolaborasi dengan Perkumpulan Telapak Badan Teritori Kalimantan Selatan, menemukan fakta dua sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura tercemar mikroplastik.
Mikroplastik merupakan potongan kecil sampah plastik yang bisa saja dimakan oleh ikan-ikan di sungai dan berimplikasi terhadap kesehatan manusia.
Bahkan, peneliti ESN, Prigi Arisandi membeberkan, sudah menemukan tiga spesies ikan yang didalam tubuhnya terdapat 70 partikel mikroplastik, dari 10 spesies yang diambil. Yakni ikan Seluang, Lais dan Nila.
Temuan mikroplastik juga merupakan ancaman serius karena selama ini sungai di Banjarmasin menjadi bahan baku air minum.
Baca Juga: Sukses di Pasar Tebet, Diet Plastik Diujicobakan di Pasar Banjarmasin
Kondisi itu pun lantas membuat Pengamat Lingkungan, Hamdi turut angkat bicara.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin itu tampak tak begitu heran, dengan hasil riset yang dilakukan oleh tim ESN.
"Masuk akal. Karena memang faktanya banyak sekali sampah plastik yang ada di sungai," tegas Hamdi, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Selasa (06/8).
Ia menilai, langkah Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam menekan penggunaan kantong plastik masih belum serius.
"Selama ini hanya menyasar toko modern dan ritel. Padahal itu hanya sebagian kecil. Sedangkan yang banyak itu di pasar-pasar tradisional," tekannya.