Ket foto : Kepala BKKBN Provinsi Bali dr. Luh Gede Sukardiasih (
)
Denpasar, Sonora.ID - Serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke- 50, Radio Sonora Network mengadakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) “Sonora Peduli Stunting”, yang dilaksanakan serentak di 12 kota jaringan Sonora.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para calon pengantin mengenai pentingnya nutrisi untuk janin selama masa kehamilan triwulan pertama, pendistribusian nutrisi tambahan untuk ibu-ibu hamil dan menyusui serta makanan pendukung tumbuh kembang anak Balita.
Radio Sonora Bali yang merupakan bagian dari jaringan Sonora, mengadakan kegiatan CSR ini di Aula Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar, Selasa (06/9/2022).
Dalam kegiatan CSR ini, dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, Istri Wakil Walikota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serta Ketua Pokja IV TP PKK Kota Denpasar dr. Ida Bagus Eka Putra, M.Kes, Station Manager Sonora Bali C. Bambang Triyonajati, dan turut serta 15 Ibu Hamil se-Kota Denpasar.
Station Manager Sonora Bali C. Bambang Triyonajati, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan CSR ini dilaksanakan, dalam rangka mengucap syukur HUT Sonora ke-50.
"Pada hari ini, kami Sonora Bali mengawali kegiatan CSR ini, karena kami berangkat dari keprihatian bersama terkait masih tingginya angka stunting di Indonesia yang saat ini mencapai 24,4 persen. Untuk mendukung target penurunan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024, kami memberikan paket Nutrisi kepada Ibu Hamil yang ada di Kota Denpasar," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, diungkapkan juga bahwa Radio Sonora Bali dalam melaksanakan kegiatan CSR ini juga bermitra dengan BKKBN Provinsi Bali serta bersinergitas TP PKK kota Denpasar.
"Astungkara hari ini, kita bisa memberikan bantuan terkait nutrisi tambahan yang sehat kepada ibu-ibu yang hamil. Sebanyak 15 ibu- ibu hamil yang kita berikan paket Nutrisi tambahan yang berisi berupa beras premium, minyak goreng, susu ibu hamil, telor dan biskuit,"jelasnya.
Bambang Triyonajati berharap dengan terselenggaranya kegiatan CSR ini, untuk dapat membantu terciptanya generasi muda yang berkualitas, dan sehat.
"Kegiatan kami ini, juga sekaligus merupakan wujud nyata peran Radio Sonora selama 50 tahun sebagai agen solidaritas dan kemanusiaan. Kami juga ingin mengetuk masyarakat yang lain, baik perorangan, perusahan maupun instansi lainnya untuk bersama-sama membantu menurunkan angka stunting, karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Semoga anak anak kita sehat, cerdas, produktif, dan merekalah yang akan menjadi generasi generasi penerus bangsa ini,"harapnya.
Mewakili Ketua TP Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dalam mengatakan, apresiasi patut diberikan kepada para pihak yang turut serta mengambil peran dalam pencegahan stunting.
"Problematika stunting bukanlah menjadi pekerjaan rumah satu atau dua pihak saja. Namun semua lapisan masyarakat memiliki kewajiban untuk turut serta mencegah stunting, guna menyiapkan generasi yang cerdas, berkualitas dan berintegritas di masa mendatang," ucap Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Persiapan generasi mendatang dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, dapat disiapkan sejak dalam kandungan.
"Maka CSR Radio Sonora ini tentunya menjadi program yang perlu diapresiasi. Terima kasih Radio Sonora, di usia emas ini teruslah berkarya, berkreatifitas serta berdaya guna bagi masyarakat," lanjut Ny. Ayu Kristi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Bali dr. Luh Gede Sukardiasih atau kerap disapa Luh De di hadapan para ibu hamil penerima paket nutrisi mengedukasi soal pencegahan stunting merupakan hal mutlak.
"Pencegahan stunting sebetulnya bisa dilakukan sejak masih menjadi pasangan calon pengantin. Kami dari BKKBN Bali tidak hentinya untuk mengedukasi para catin yang nantinya akan mencetak generasi mendatang bahwa, nutrisi dan gizi yang baik diperlukan. Jika pasangan catin ini menikah, maka setelah menikah untuk persiapan hamil maka diarahkan untuk melakukan skrining kesehatan 3 bulan sebelumnya guna mengetahui kesiapan fisik dan mental calon ibu hamil," jelas dr. Luh De panjang lebar.
Menurut dr. Luh De masih ada masyarakat yang belum kenal persoalan stunting.
Untuk itu, kolaborasi antara semua pihak diperlukan untuk memberikan pemahaman apa itu stunting dan bagaimana cara mencegah serta menanggulanginya.
Di penghujung kegiatan CSR ini, juga diisi dengan sesi foto bersama yang di ikuti oleh seluruh undangan yang hadir dan juga para ibu hamil yang menerima paket Nutrisi tambahan yang ada di Kota Denpasar.