Sonora.ID – Seperti yang diketahui, saat melamar pekerjaan, ada beberapa dokumen data diri yang wajib dilampirkan secara lengkap oleh calon karyawan.
Misalnya seperti CV, cover letter, dan daftar riwayat hidup. Meski sekilas terlihat mirip, CV (Curriculum Vitae) dan daftar riwayat hidup merupakan dua dokumen dengan isi yang berbeda.
Nah, terkadang ada perusahaan yang hanya meminta dokumen CV. Namun, ada pula yang meminta lampiran CV dan daftar riwayat hidup.
Di era modern seperti sekarang, sebagian besar perusahaan memang menerima daftar riwayat hidup dalam bentuk dokumen yang diketik.
Sehingga, pelamar hanya perlu mengirimkan dokumen melalui email perusahaan.
Baca Juga: 10 Contoh CV yang Menarik HRD, 99 Persen Lolos Dipanggil Interview!
Namun, tidak jarang terdapat perusahaan yang masih mempertahankan cara lama dengan mengharuskan pelamarnya membuat daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan.
Bukan tanpa alasan, daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan itu dianggap mampu memperlihatkan karakter dan keseriusan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Melansir dari Kompas.com, menurut buku Panduan Menulis Biografi (2020) karya Setiawan G. Sasongko, daftar riwayat hidup adalah dokumen yang berisi autobiografi singkat.
Isi yang ditonjolkan dalam daftar riwayat hidup mencakup pengalaman, pendidikan, nama, tempat tanggal lahir, dan alamat tinggal.
Cara membuat Daftar Riwayat Hidup