Sonora.ID - Ketahui dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia. Berikut ulasannya.
Perdagangan Internasional merupakan kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Kegiatan utama perdagangan internasional adalah ekspor dan impor.
Ekspor adalah kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu negara dan memperdagangkannya di wilayah pabean negara lain.
Sementara impor adalah kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk memasukkan barang dari luar negeri untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan di dalam negeri.
Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu tahun lamanya.
Selain itu, ada lima tujuan lain dari perdagangan internasional antara lain: menaikan devisa negara, pertumbuhan ekonomi, mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor, eksistensi tenaga kerja, memenuhi kebutuhan di negara lain, memperoleh keuntungan internal serta eksternal, memperluas pasar dan transfer teknologi modern.
Setiap kegiatan memiliki berbagai dampak positif maupun negatif, tak terkecuali perdagangan internasional.
Adapun dampak perdagangan internasional bisa berupa hal-hal positif maupun negatif.
Berikut dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi Perekonomian Indonesia dalam Buku IPS Terpadu Jilid 3A
Baca Juga: Macam-macam Kebijakan Perdagangan Internasional Lengkap dengan Penjelasannya
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Ada delapan dampak positif adanya perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, yaitu:
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Ada enam dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, yaitu:
Baca Juga: Macam-macam Kebijakan Perdagangan Internasional Lengkap dengan Penjelasannya