Boyolali, Sonora.ID - Kota solo kini menjadi semakin maju, begitu juga dengan objek wisatanya yang semakin lengkap dan menarik untuk dikunjungi.
Untuk warga Solo dan sekitarnya kini tak perlu jauh-jauh ke Ungaran untuk bisa berwisata ke Cimory, karena di akhir tahun nanti di Solo bakal dibuka obyek wisata terbaru.
Cimory akan membuka wahana wisata baru, yang bernama Cepogo Cheese Park, nantinya akan di buka di Boyolali.
Tepatnya di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, dipilihnya lokasi tersebut karena di daerah dingin ada di bawah Gunung Merbabu.
Baca Juga: UKM Lorong Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kota Makassar
Pembangunan tempat wisata edukasi dan permainan itu kini sudah 80 persen.
Wisata Cepogo Cheese Park ini nantinya konsep tempat wisatanya seperti suasana desa ala Swiss, yang dikenal sebagai negara penghasil keju terbaik.
Menurut Kades Genting, Komedi mengungkapkan jika tempat wisata itu dibangun dari kerjasama PT Aneka Karya (Perseroda) dengan PT Cimory Hospitality Sejahtera.
Dirinya mengatakan pembangunan wisata tersebut tinggal finishing saja, ditargetkan rampung dan dapat dioperasikan akhir 2022.
Komedi juga mengatakan tempat wisata tersebut mengambil ikon dari Boyolali yang dikenal sebagai Kota Susu.
“Karena Boyolali ikonnya sebagai Kota Susu. Makanya kami ingin mengembangkan tempat wisata berbasis Susu di Boyolali,” jelasnya, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Wajib Tahu! Cafe dengan Pemandangan Gunung di Selo Boyolali
Tak hanya mengembangkan usaha wisata tersebut, ada usaha lain yang bakal dimaksimalkan, agar dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan Boyolali.
Dirinya mengatakan lahan seluas 1,6 hektar itu nantinya untuk taman parkir, bangunan lobby, lengkap dengan restoran bernuansa Swiss, jadi keseluruhan lahan yang akan dimanfaatkan seluas 7 hektar.
Nantinya juga akan ada bangunan pengolahan keju, dan lahan untuk umbaran sapi dan domba.
“ Seperti di luar negeri, nantinya sapi-sapi dan juga ada domba akan dilepasliarkan,” jelasnya.
Dia mengatakan Cepogo merupakan kawasan yang cocok untuk ternak sapi perah, karena banyak ketersediaan pakan.
"Ketersediaan pakan, suhu dingin cocok untuk dijadikan tempat wisata edukasi, tambahnya.
Baca Juga: UKM Lorong Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kota Makassar