Balikpapan, Sonora.ID - 34 Perahu Sandeq khas Sulawesi Barat, tiba di pantai Manggar Segara Sari Balikpapan Timur, Rabu 7 September 2022, setelah mengarungi lautan selama 72 jam atau 3 hari, dari Pulau Ambo - Mamuju ke Pulau Salissingan hingga ke tujuan akhir Pantai Manggar Segar Sari.
Penyambutan 34 Perahu Sandeq di pantai Manggar ditandai dengan penyerahan seserahan oleh Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, beserta 6 Bupati Se-Sulawesi Barat (Sulbar), kepada Pangdam VI/Mulawarman - Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo dan Walikota Balikpapan - Rahmad Mas’ud bersama seluruh Forkopimda Se-Balikpapan. Para Passandeq (crew perahu sandeq) disambut iringan musik tetabuhan khas suku Mandar – Sulbar dan tiupan terompet dari kerang saat tiba di tanah Kalimantan dengan cara ditandu dengan membawa hasil bumi dan membawa air suci Mandar dari sumur di masjid Imam Lapeo.
Menurut Pj Gubernur Sulbar - Akmal Malik, perjalanan Sandeq dari Sulbar ke Balikpapan sudah selesai.
Namun sangat disayangkan dari 35 Sandeq, ada 1 perahu yang harus kembali karena tiang layarnya patah saat berlayar antara Mamuju dan Pulau Ambo.
Akmal pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan Wali Kota Balikpapan - Rahmad Mas’ud dan Pangdam VI Mulawarman - Mayjend TNI Tri Budi Utomo serta Forkopimda Pemrov Kaltim dan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Welcome Dinner, Gibran Jamu Delegasi SIPA 2022 Di Loji Gandrung
Ia berharap, mahakarya maritim indonesia dalam bentuk Sandeq ini dapat terus dilestarikan. Akmal mengaku, Indonesia harus belajar dari Sandeq.
Apabila terjadi krisis energi dunia semua kolaps, namun Sandeq tetap bisa berlayar mengarungi samudera dengan hanya dengan mengandalkan angin dan tenaga.
Filsafah sandeq ini sangat bagus dan suku Mandar memiliki spirit serta semangat yang tidak semua mampu melakukannya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan - Rahmad Mas’ud mengatakan, festival Sandeq ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, dimana pelaut-pelaut dari Sulbar hanya datang begitu saja ke Balikpapan.