Cerita berawal dari kehidupan masa kecil Elvis Presley di Tupelo, Missisipi pada 1940-an. Ia dibesarkan di wilayah yang didominasi masyarakat kulit hitam.
Hal itu membuat Elvis banyak terpengaruh musik-musik kulit hitam, seperti blues dan gospel. Elvis kecil juga menemukan kecintaannya dengan musik saat mendengar nyanyian gospel di gereja dekat rumahnya.
Elvis bersiap menapaki karier musik saat tampil perdana di salah satu pertunjukan kecil di Memphis, Tennessee.
Sang legenda musik itu sering mendapat protes dari warga Amerika kulit putih karena penampilannya yang merepresentasikan musik kulit hitam. Pada masa itu, rasisme masih mengakar kuat sehingga orang kulit putih dilarang menyerupai kulit hitam.
Permasalahan itu memantik konflik antara Elvis Presley dan Colonel Tom Parker. Elvis bersikeras bermusik sesuai keinginannya, sementara Tom Parker menghalangi keinginan itu agar Elvis tetap diterima orang kulit putih.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Prisoners' yang Dibintangi oleh Hugh Jackman, Trending Netflix!
Konflik itu menjadi satu dari sederet dinamika hubungan antara Elvis dan manajernya yang kompleks. Hubungan tersebut juga mengakibatkan berbagai masalah yang berujung kematian sang legenda Rock and Roll.
Penampilan perdana Elvis Presley disambut teriakan histeris para penonton wanita. Aksi Elvis Presley juga menarik perhatian Colonel Tom Parker yang saat itu bekerja sebagai pengelola pentas sirkus dan promotor musisi country lokal.
Tom Parker kemudian menawarkan diri untuk menjadi manajer sekaligus perwakilan Elvis Presley. Ia menjanjikan karier musik cemerlang bagi Elvis, termasuk pundi-pundi uang yang melimpah.
Janji Colonel Tom Parker itu menjadi nyata karena Elvis sukses menjadi bintang dengan setiap penampilan yang menyihir penggemar. Namun, perjalanan karier musiknya berhadapan dengan banyak ujian.
Saksikan kisah selengkapnya di film Elvis yang tayang di HBO Max.