Dicetak pada tahun 1933, double eagle sempat ditarik dari masyarakat karena Theodore Roosevel, Presiden Amerika ke-26, tidak memberikan izin pada citizen untuk memiliki emas.
Sayangnya, terjadi sebuah krisis ekonomi saat itu, sehingga Theodore pun harus melelang double eagle sampai terjual di angka $7.590.020 atau setara dengan Rp 108,4 milliar.
3. Saint-Gaudens Double Eagle (1907)
Uang koin ini dicetak oleh United States Mint di tahun 1907 sampai akhirnya berhenti produksi pada 1933. Produksi ini dihentikan karena saint-gaudens double eagle memiliki desain yang rumit.
Saat ini, kolektor harus berani merogoh kocek sebanyak $7,6 juta atau Rp 108,4 milliar untuk memiliki uang koin tersebut sebagai koleksi.
Baca Juga: Profil dan Kekayaan Arifin Panigoro, Raja Minyak Kaya Raya Indonesia yang Taat Membayar Pajak
4. Brasher Doubloon (1787)
Ephraim Brasher adalah pemilik ide dibalik tercetaknya uang koin Brasher Doubloon pada tahun 1787.
Karena kekunoan dan kesulitannya, Wall Street sampia harus merogoh kocek sebesar $ 7,4 juta atau Rp 105,5 milliar untuk memiliki uang koin tersebut pada tahun 2011.
5. Edward III Florian (1343)