Sonora.ID - Simak kisah bunuh dirinya seorang penghuni hotel angker yang digunakan untuk pesugihan berikut ini.
Pak Sony memang dikenal karena kepiawaiannya menjalankan berbagai macam bisnis. Di umur yang baru menginjak 40-an tahun, ia telah menggeluti berbagai macam urusan mulai dari berinvestasi saham, membuka restoran yang punya banyak cabang, hingga berbisnis properti. Maka, dari situ, jadilah ia manusia yang tak cuma kaya biasa. Bahkan, karena kekayaannya, ia sudah pantas dipanggil konglomerat.
Namun, bulan-bulan ini, sebagaimana yang kita tahu, pandemi telah meluluhlantakkan segala hal, tak terkecuali banyak bisnis Pak Sony. Ia terancam bangkrut. Dari banyak bisnisnya yang telah ia jalankan selama beberapa tahun, hanya tersisa sebuah hotel yang berdiri di pusat kota.
Konon, Pak Sony hampir mengalami kebangkrutan karena ia terjerat utang dalam jumlah yang amat banyak. Maklum, bagi pebisnis sekaliber Pak Sony, utang adalah salah satu jalan terbaik untuk memastikan semua usahanya berjalan dengan baik.
Banyak macam usahanya mulai dari restoran, saham, dan beberapa usahanya di cabang yang lain, terpaksa dijual Pak Sony untuk melunasi utang-utang itu. Kini, satu-satunya pemasukan yang ia dapatkan hanyalah dari hotel itu.
Di kota, hotel milik Pak Sony termasuk yang berdiri paling megah. Ia banyak jadi incaran para artis, pebisnis, dan orang-orang kaya untuk menginap jika mereka berkunjung ke kota itu. Maklum, tarif menginap di hotel itu per malamnya dibanderol dengan harga yang tak mungkin orang biasa bisa membayar.
Namun, sudah menjadi rahasia umum, bahwa hotel itu dulu dibangun di atas kuburan yang digusur paksa oleh proyek besar yang diadakan Pak Sony. Sebelum berdiri, konflik sempat menjadi amat tegang antara para pelaksana proyek dengan warga sekitar. Namun, karena yang menang dan kuat adalah selalu mereka yang punya uang, Pak Sony dan kroni-kroninya akhirnya memenangi sengketa itu.
Mengetahui bahwa hotel itulah satu-satunya sumber pemasukan bagi pundi-pundi keuangannya dan keluarga, Pak Sony betul-betul mencari cara untuk bisa mengembalikan kondisi ekonominya seperti sedia kala. Ia mendatangi beberapa kolega hingga saudara, meminta saran dan masukan untuk keluar dari masalah yang membelenggunya.
Pada suatu hari, ia bertemu dengan salah seorang kolega bisnisnya yang dulu ikut membantu Pak Sony mendirikan hotel itu. Ia juga orang kaya. Dan, mendengar cerita Pak Sony, ia mengusulkan suatu cara yang tak biasa.
Baca Juga: Kisah Tobatnya Biduan Dangdut Bersusuk yang Sering Gonta-ganti Lelaki: Sebuah Cerita Pesugihan