Penyebabnya bisa saja karena cara menyikat gigi yang terlalu keras, atau bulu sikat gigi yang kasar.
Menyikat gigi dengan terlalu keras bisa menyebabkan gesekan antara gusi dengan bulu-bulu sikat gigi menjadi terlalu keras dan kasar.
Gesekan ini kemudian bisa menyebabkan luka pada gusi. Risiko gusi berdarah ini akan semakin meningkat kalau teman-teman menggunakan sikat gigi yang bulunya kasar.
Ketika menyikat gigi, cobalah untuk melakukannya dengan perlahan dan teliti, agar gusi tidak terluka, namun gigi tetap menjadi bersih.
3. Radang Gusi atau Gingivitis
Penyebab ketiga dari gusi yang berdarah saat atau setelah menyikat gigi adalah radang gusi, yang disebut sebagai gingivitis dalam dunia medis.
Radang gusi ini bisa terjadi karena adanya penumpukan karang gigi yang kemudian menyebabkan radang pada gusi. Selain gusi berdarah, gingivitis ini juga ditandai dengan gusi yang merah, bengkak, serta mengalami iritasi.
4. Konsumsi Obat Tertentu
Konsumsi obat tertentu saat kita sedang sakit juga bisa menjadi penyebab gusi berdarah ketika menyikat gigi, nih, teman-teman.
Baca Juga: Sering Berdarah Saat Sikat Gigi? Lakukan Langkah-Langkah Ini
Beberapa jenis obat yang menyebabkan gusi mudah berdarah, misalnya seperti obat pengencer darah atau obat pereda nyeri.
Cara Atasi Gusi Berdarah di Rumah
Jika teman-teman mengalami gusi berdarah setelah menyikat gigi, tidak perlu panik, ya, sebab hal ini bisa diatasi dengan mudah dan cepat di rumah.
Karena salah satu penyebab gusi berdarah adalah kebersihan gigi yang buruk, maka penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari.
Mengonsumsi vitamin C dan vitamin K juga bisa menjadi cara untuk mencegah dan mengatasi gusi agar tidak kembali berdarah.
Vitamin C membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu untuk menurunkan risiko infeksi pada gusi, yang menyebabkan peradangan dan gusi berdarah.
Sedangkan vitamin K membantu agar darah tidak menjadi terlalu encer dan gusi mudah berdarah.
Namun kalau gusi berdarah yang teman-teman alami sudah terjadi terlalu sering meski sudah melakukan tindakan pencegahan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi, ya!
Baca Juga: Mengenal Apa itu Siwak? Bisa Jaga Warna Putih Alami pada Gigi?