Medan, Sonora.ID - Guna dalam mendukung perhelatan Presidensi G20 di Indonesia, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) tengah fokus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur penunjang yang dipercayakan kepada perseroan yang tersebar pada 3 titik yaitu DKI Jakarta, Bali dan Labuan Bajo, NTT.
“WIKA berkomitmen untuk menjawab kepercayaan dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan,” kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito di Public Expose LIVE 2022, Selasa (13/9/2022).
Agung menyebutkan, keyakinan itu diperkuat dengan selesainya konstruksi proyek Revitalisasi Ruang VVIP Bandara Halim Perdana Kusuma pada akhir Agustus 2022 lalu.
“Bandara tersebut nantinya akan digunakan untuk menyambut tamutamu negara yang hadir pada presidensi G20. Sejalan dengan itu, WIKA juga dalam tahap merampungkan proyek Revitalisasi Bandara VVIP I Gusti Ngurah Rai, yang juga akan di gunakan sebagai gerbang kedatangan tamu negara di Bali,” ungkapnya.
Kini pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 99,96%. Adapun konsep dari bangunan gedung VVIP Bandara tersebut menggabungkan 3 konsep yang terdiri atas tradisional Bali, modern, serta kolonialis dan minimalis pada fasad, pemilihan warna gedung dan landscape.
Ia mengungkapkan, WIKA juga dipercaya untuk mengerjakan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali yaitu meliputi ruas Simpang Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan Penataan Lansekap Bundaran, Pedestrian, dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai.
Saat ini, progresnya telah mencapai 79,1% dan ditargetkan akan selesai pada akhir September 2022 nanti.
Selain itu, WIKA tengah mengerjakan Proyek Peningkatan, Pembangunan Jalan dan Jembatan di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Dijelaskannya, progres proyek tersebut telah mencapai 62%. Proyek ini akan menjadi infrastruktur pendukung perhelatan Tourism Working Group (TWG) yang masuk dalam rangkaian G20 yang berfokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.
Baca Juga: Sambut Puncak Acara Presidensi G20, Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Kesiapan SPKLU PLN