Banjarmasin, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memutuskan tidak menaikan tarif Bus Rapid Transit (BRT), meskipun biaya operasional moda transportasi massal itu mengalami peningkatan akibat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Dengan adanya keputusan ini, tarif BRT masih mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 08 tahun 2020, yakni sebesar Rp 5 ribu penumpang umum berlangganan, Rp 6 ribu untuk penumpang umum non berlangganan, dan Rp 2 ribu bagi pelajar (berseragam) untuk sekali jalan.

"Kami di jajaran Dinas Perhubungan telah menggelar rapat dengan keputusan akhir tidak menaikan tarif BRT," ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Hermansyah kepada Smart FM Banjarmasin saat dikonfirmasi, pada Selasa (13/09).

Menurut Herman, pihaknya tidak ingin memberatkan masyarakat dengan menaikan tarif BRT ditengah potensi melonjaknya harga Sembako.

"Kami pemprov Kalsel tidak ingin memberatkan masyarakat " tegas Herman.

Baca Juga: Segera MoU, Wali Kota Makassar Bentuk Tim Kerja Khusus Tangani BRT Low Carbon

Duakuinya, ada selisih pengeluaran yang cukup signifikan saat masih memberlakukan tarif lama BRT. Namun, kekurangannya itu dapat disubsidi menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2022.

"Kami sudah berkonsultasi dengan Sekda, ternyata subsidi BRT ini bisa menggunakan dana BTTkarena memang ada kenaikan BBM," beber Herman.

Tarif lama ini, lanjut Herman, setidaknya masih dapat dipertahankan hingga akhir tahun mendatang, sambil melihat kemampuan keuangan daerah untuk meneruskannya.

"Yang jelas tidak ada kenaikan sampai akhir tahun nanti," imbuhnya.

Ditambahkan Herman, pengguna BRT sejauh ini terus meningkat yang dapat dilihat dari kursi penumpang yang selalu terisi penuh.

Hal itu menurut Herman yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, sedikit banyak akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas karena berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi.

"Alhamdulillah kini BRT semakin diminati masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Dapat Tambahan 75 Unit BRT, Paman Birin Apresiasi Pemerintah Pusat