Cerita Horor: Nekat Main Jalangkung di Jam Istirahat Sekolah, 2 Murid Diteror Arwah Santi

18 September 2022 20:45 WIB
Cerita horor bermain Jalangkung saat istrirahat sekolah
Cerita horor bermain Jalangkung saat istrirahat sekolah ( )

Menurut pengakuan Leo ia adalah sosok sahabat penanya.

Namun Tomy dan Acong tidak percaya sehingga sering menggodanya,

“Ngaku aja sih itu bokin (pacar) lo kan?”, kata mereka.

Baca Juga: Cerita Horor Si Manis Jembatan Ancol, Kemunculannya Tanda Malapetaka

Untuk menuju ke kantor pos yang jaraknya sekitar 500 meter dari sekolah, mereka kerap mengambil rute potong kompas berjalan masuk ke dalam rumah sakit besar itu yang memiki akses jalan ke fakultas kedokteran satu universitas yang sangat terkenal.

Pintu utama keluar – masuk fakultas kedokteran itu tidak seberapa jauh lagi ke kantor pos.

Antara rumah sakit itu dan fakultas kedokteran itu memang sudah menjadi satu bagian.

Berdasar informasi dari mulut ke mulut konon para calon mahasiswa dan mahasiswi kedokterannya saat masa Ospek harus mengambil nomor atau nama yang dipasang di ujung kaki jenazah di kamar mayat rumah sakit itu.

Pintu akses yang menghubungkan rumah sakit dengan fakultas kedokteran itu terletak di bagian belakang gedung universitas.

Jika Tomy, Leo dan Acong berjalan dari sekolah menuju kantor pos maka pada bagian sayap kiri belakang gedung universitas ada jalan berupa selasar menuju ke kamar mayat rumah sakit.

Sebenarnya pintu bagian depan kamar mayat juga tidak jauh dari jalan menuju kantor pos, namun mereka bertiga tentu saja kerap melewati pintu yang menuju ke arah fakultas kedokteran, lalu keluar dari pintu utama fakultas kedokteran universitas itu.

Namun di hari itu hari Senin, seragam sekolah mereka adalah putih-putih, mirip seragam perawat. Terbesit dalam benak Acong menuju ke kantor pos dengan melewati kamar mayat.

“Tes nyali yuk…, kita lewat kamar mayat”, tantang Acong.

“Ayo, siapa takut”, sahut Tomy.

“Ogah ah”, sergah Leo berbeda dengan kedua temannya.

“Ah payah lo”, cela Acong kepada Leo.

Akhirnya Tomy dan Acong pisah jalan dengan Leo, Leo lurus ke arah akses pintu fakultas kedokteran sedangkan mereka berdua belok kiri ke arah kamar mayat.

Sekitar 15 meter dari pintu kamar mayat bau tak sedap sudah terhirup penciuman mereka, bau bangkai. Mereka berdua menutup hidung mereka.

Memang rumah sakit itu juga dikenal sebagai tempat dimana mayat-mayat korban pembunuhan, kecelakaan, atau mayat-mayat tanpa identitas yang tidak jelas keluarga atau kerabatnya disimpan sampai tempo lama tertentu.

Di depan pintu kamar mayat terdapat semacam papan pengumuman yang mirip mading (majalah dinding) sekolah. Tomy dan Acong menghampiri papan pengumuman itu.

Ternyata itu untuk memajang foto mayat-mayat tidak beridentitas. Di bagian atas terdapat tulisan; “Apakah anda mengenali mereka?”.

Baca Juga: Cerita Horor: Kisah Ojol yang Dapat Orderan Fiktif dari Hantu Cici Cantik Bercelana Hotpants

Tomy dan Acong melihat foto-foto mayat-mayat itu.

“Buset tom, ni orang ancur tiga bagian”, kata Acong saat melihat satu foto satu sosok yang tubuhnya hancur koyak di bagian dekat leher lalu di bagian bawah antara kemaluan dengan paha. Bergidik juga mereka dibuatnya.

Ada keterangan di bawah foto itu yang menerangkan bahwa mayat itu terlindas kereta, berjenis kelamin perempuan, umur diperkirakan 30an.

Foto-foto mayat lainnya juga tidak kalah mengenaskan.

Tomy dan Acong melanjutkan jalan mereka, masuk ke dalam kamar mayat itu.

Mereka melihat petugas keamanan sedang membantu petugas kamar mayat memindahkan sesosok mayat lelaki dari dipan dorong ke dalam lemari penyimpanan mayat.

Mayat itu tak mengenakan penutup tubuh sehelai benang pun, telanjang.  Tubuhnya terlihat dekil, mungkin itu mayat seorang tuna wisma.

Para petugas terlihat begitu santainya menangani mayat itu, sambil saling bercerita diselingi tawa kecil diantara mereka. Pasti mereka sudah terbiasa dengan kondisi demikian.

Lain halnya dengan Tomy dan Acong, sebenarnya mereka cukup tegang sedari depan kamar mayat yang juga nampak banyak kurung-batang bertumpukan begitu saja. Begitu mereka keluar dari kamar mayat keduanya merasa lega.

“Kita ga ditegor satpam karena disangka perawat kali ya?, seragam kita putih-putih soalnya”, Tomy menduga.

“Sepertinya gitu”, Acong setuju.

Akhirnya ketiganya bertemu di kantor pos. Acong meledek Leo, katanya bernyali kecil.

Leo merasa kecut juga diledek kedua temannya.

Tapi mau bagaimana lagi nyalinya memang tidak sebesar kedua temannya itu.

Kembali bermain Jalangkung

Dua hari kemudian, di jam istirahat sekolah seperti biasa sehabis bersantap di kantin mereka melanjutkan nongkrong di depan kelas A2. Dan lagi-lagi biasa mereka bermain Jalangkung.

Namun kali ini si Danil yang memegang sehelai ujung rambut dan Jangkarnya.

Tomy, Leo dan Acong dan beberapa temannya lainnya sebagai peserta permainan saja.

Mantra kemudian dirapalkan bersama-sama, “Jalangkung Jalangkung, Di sini ada pesta, Datang ga dijemput Pulang ga diantar”, begitu terus sampai diulang 3 kali.

Hingga pada mantra ke 4, “Jalangkung Jalangkung ……..”, syair belum tuntas namun Jangkar sudah berputar-putar.

Baca Juga: Cerita Horor: Teror Hantu Reni yang Gentayangan di Belakang Jok Mobil

“Udah ada yang dateng nih”, bisik Danil.

“Ini dengan siapa?”, tanya Danil.

Jangka bergerak, S-A-N-T-I, Santi.

“Nah, cewek nih….”, kata Acong.

“Umur kamu berapa?”,

Kemudian Jangka bergerak, 3-4, 34.

“Mba, mba”, kata beberapa yang ada di situ.

“Kamu meninggal kenapa?, K-E-L-I-N-D-E-S, kelindes. “

Kelindes apa?, tanya Danil lebih lanjut.

K-E-R-E-T-A, kereta. arah Jangka bergerak.

Beberapa yang ada di sana terlihat bergidik, mungkin membayangkan bagaimana wujud korban terlindas kereta.

Tiba-tiba tanpa ditanya Jangka bergerak lagi,

“T-O- M-Y, Tomy. Terdengar gumam,

“Loh ko nama lo disebut Tom?”. Kali ini Tomy diam tak berkomentar.

Jangka bergerak kembali, A-C-O-N-G, Acong.

“Cong!, nama lo juga disebut!”, gumam yang ada di situ.

Tomy dan Acong diam seribu bahasa, wajah mereka pucat, kening mereka mulai berkeringat, lalu mereka saling bertatapan.

Leo menegur, “kenapa lo berdua?”

Teringat, rupanya sosok Santi adalah korban kelindas kereta yang dilihatnya di papan pengumuman saat dirinya nekat masuk ke kamar mayat rumah sakit.

Baca tread horornya langsung di akun @Micka0619 di bawah ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm