Sonora.ID - Jadi pekerjaan yang sering dikaitkan dengan hal esek-esek, berikut adalah penjelasan mengenai gaji (Sales Promotion Girl) SPG rokok.
Di Indonesia, industri rokok tergolong punya kemampuan paling baik buat bertahan ketimbang banyak industri lain.
Bagaimana tidak, meski harga rokok selalu naik dari waktu ke waktu, jumlah perokok di Indonesia cenderung tak berkurang, dan bahkan bertambah.
Bahkan, di tahun 2021, pemasukan negara yang berasal dari cukai rokok mencapai Rp 274,89 triliun. Jumlah tersebut mencatatkan cukai rokok sebagai penyumbang terbesar dalam hal penerimaan cukai negara, yakni sebesar 96%.
Namun, di luar soal cukai, artikel ini hendak membahas sebuah profesi yang erat kaitannya dengan industri rokok, yakni Sales Promotion Girl (SPG).
Di Indonesia, profesi SPG rokok masih dipandang remeh lantaran mereka yang melakoninya hampir selalu menggunakan seragam kerja yang vulgar untuk ukuran budaya Timur.
Dengan seragam yang selalu berada di atas paha, para perempuan yang menjadi SPG rokok ini melakoni pekerjaan mereka dengan membuat stand atau menghadiri beberapa event guna mempromosikan brand rokok mereka.
Lantaran teknis pekerjaan yang demikian, banyak orang menganggap bahwa perempuan yang bekerja sebagai SPG rokok kerapkapi dikaitkan dengan dunia esek-esek.
Hal tersebut tak sepenuhnya benar, tentu saja, sebab pekerjaan sebagai SPG memang mengharuskan mereka menggunakan seragam yang sedikit terbuka.