Di Atas Target Nasional, Pelaksanaan BIAN Tahap II di Jatim Capai 95,2 Persen

16 September 2022 16:45 WIB
Gubernur Khofifah didampingi Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani saat meninjau pelaksanaan BIAN di TK Islam Al Fajar Kota Surabaya, Selasa (13/09/2022).
Gubernur Khofifah didampingi Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani saat meninjau pelaksanaan BIAN di TK Islam Al Fajar Kota Surabaya, Selasa (13/09/2022). ( Diskominfo Surabaya & Biro Adm Pimpinan Pemprov Jatim)

“Secara prosentase sudah melebih target. Namun hari ini kita melihat pertambahan itu terus berjalan. Maka capaian yang sudah diatas rata-rata, akan tetap disisir oleh kabupaten/kota masing-masing,” imbuh Gubernur.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, Kota Surabaya pada 31 Agustus 2022 telah mencapai 50 persen.

Selanjutnya, memasuki September 2022 telah mencapai 93 persen. Untuk target pelaksanaan BIAN di hari terakhir, ia meyakini akan mencapai 95-96 persen.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua sektor. Mulai dari PKK, kelurahan, kecamatan, puskesmas, dan tentunya masyarakat. Karena memang kata Gubernur Khofifah, Surabaya memiliki jumlah cakupan (imunisasi) paling besar yang harus diselesaikan,” kata Rini, saat mendampingi Khofifah melakukan peninjauan pelaksanaan BIAN di TK Islam Al Fajar Kota Surabaya, Selasa (13/09/2022).

Ketua TP PKK Kota Surabaya ini mengungkapkan bahwa Surabaya memiliki kategori masyarakat yang cukup beragam.

Sebab, kesulitan yang dihadapi oleh Pemkot adalah mengenai pemahaman pentingnya menjaga kesehatan bagi anak-anak melalui imunisasi. Sehingga Pemkot juga memberikan edukasi mengenai pentingnya melakukan imunisasi kepada masyarakat secara door to door.

“Banyak tantangan, ada nenek maupun ibu yang takut anaknya di imunisasi. Memang banyak faktor, karena informasi mengenai kesehatan anak yang masih kurang. Sehingga, kita melakukan edukasi secara door to door dan Alhamdulilah mereka bisa menerima,” ujar Rini.

Kegiatan imunisasi tambahan campak rubella ini akan berhasil memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan sindrom kongenital rubella (kecacatan pada bayi dalam kandungan) kepada anak-anak tercapai target minimal ≥ 95 persen tinggi dan merata di seluruh desa.

Capaian Imunisasi MR tingkat kab/kota di Jatim periode 1 Agustus - 12 September 2022 tertinggi adalah Kab. Lamongan sebesar 101,98 persen. Diikuti Kota Madiun sebesar 101,37 persen, dan Kab. Madiun 100,08 persen.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi BIAN di Jakarta Lebih dari 90%

Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis b, meningitis, pneumonia serta polio serta telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm