Jintan memang memiliki kemampuan menjaga sel kanker agar tidak berkembang biak di dalam tubuh. Di mana, dalam sebuah penelitian, ada seekor tikus yang diberi makan jintan, memberikan hasil, bahwa tikus tersebut terlindungi dari kanker usus besar.
Selain itu, para peneliti di dalam studi lain juga menemukan bahwa dari sembilan herbal dan rempah-rempah populer, seperti kemangi dan jintan merupakan tanaman anti karsinogen yang paling kuat dibanding tanaman lain.
2. Mengobati diare dan mengontrol gula darah
Dalam pengobatan tradisional, para praktisi telah merekomendasikan jintan dapat dipergunakan untuk pengobatan diare dan ini sudah berlangsung selama berabad-abad.
Di mana, pengobatan ini juga didukung dengan sebuah penelitian yang memberikan ekstrak biji jintan kepada tikus yang sedang mengalami diare. Dan ternyata hasilnya, ekstrak jintan ini dapat membantu menyembuhkan gejala diarenya.
Selain itu, ternyata jintan juga sering digunakan menjadi bagian dari uji coba obat herbal terhadap diabetes. Obat jintan ini ternyata juga dinyatakan berhasil dalam membantu penderita diabetes untuk mengelola kondisi gula darah mereka. Secara umum, minyak jintan biasanya dapat diterima sebagai agen hipoglikemik.
Baca Juga: Ingatan Tajam dan Tetap Kreatif hingga Lansia, karena Rajin Minum Ini
3. Meningkatkan daya ingat dan mengurangi stres
Jintan bisa membantu tubuh dengan merangsang sistem saraf pusat agar menjadi lebih efektif. Di mana, hal ini juga dapat mendorong ingatan yang lebih tajam dan memiliki kontrol yang lebih besar atas anggota tubuh.
Bahkan, jintan juga memungkinkan dapat membantu dalam pengobatan penyakit parkinson. Pasalnya, kontribusi jintan terhadap fungsi sistem saraf pusat tubuh.
Berdasarkan Healthline, biji jintan memiliki kandungan zat alami yang bekerja sebagai antioksidan. Zat ini disebut sebagai apigenin dan luteolin, yang dapat mencegah radikal bebas kecil untuk menyerang sel-sel tubuh manusia.
Antioksidan biasanya juga membantu tubuh manusia merasa lebih sehat dan lebih energik, serta membantu menjaga kulit agar tampak lebih muda.
Selain itu, sebuah penelitian pada tikus juga terlihat efek dari ekstrak jintan ini terhadap tanda- tanda stres. Di mana, hewan yang menerima ekstrak jintan ini tubuhnya memiliki respons stres yang jauh lebih rendah dibandingkan ketika mereka tidak menerima ekstrak, sehingga dapat disimpulkan bahwa jintan dapat membantu melawan efek stres dengan bekerja sebagai antioksidan.
4. Mengatasi parasit dan bakteri
Menariknya pula, minyak yang diekstrak dari biji jintan juga telah digunakan sebagai larvasida, serta agen antiseptik yang efektif.
Di mana, minyak jintan bahkan mampu membunuh strain bakteri yang resisten atau kebal terhadap antiseptik lainnya. Dan peneliti juga percaya bahwa jintan dapat membantu mengatasi bakteri berbahaya yang mencoba menyerang sistem kekebalan tubuh.