"Akses tol kan enak. Nanti (peserta maupun penggembira) kan ada sekitar 3 juta orang, sedangkan jumlah penduduk kami cuma 500.000," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerima, Sofyan Anif membenarkan selain hotel pihaknya menyediakan sekolah-sekolah untuk tempat transit. "Tempat-tempat sekolah kemudian masjid maka tadi saya minta ke Mas Wali sebagai tempat transit," ujarnya.
Bahkan, Sofyan mengatakan, jika memungkinkan juga akan menggunakan sekolah non muslim untuk dipinjam sementara. "Kalau memungkinkan sekolah-sekolah non muslim, saya kenal baik itu dengan majelis pendidikan Katolik di Solo," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu merawat toleransi. Karena sebetulnya Muhammadiyah sendiri diajarkan untuk saling bertoleransi.
"Untuk merawat apa namanya toleransi kita, ya karena sebetulnya di Muhammadiyah sendiri diajarkan untuk saling bertoleransi," terangnya.
Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah ke-48 Penuhi Hotel di Solo Mulai November