"Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 12 Kabupaten Kota di Indonesia. Dan Banjarmasin juga diberikan kepercayaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melakukan ini," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya turut melaksanakan penanaman pohon hingga penebaran cairan ekoenzim ke wilayah sungai biuku.
Bukan tanpa alasan, cairan fermentasi hasil olahan limbah dapur tersebut sangat bermanfaat kebersihan sungai di Banjarmasin.
"Eco enzim itu fungsinya untuk mengurai zat-zat kimia di sungai, biar menetralisir pencemaran di sungai," tambahnya.
Diketahui, eco enzim merupakan larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan.
Pada dasarnya, eco enzim mempercepat reaksi biokimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar.
Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen sampah buah atau sayuran.
Baca Juga: BIAN di Banjarmasin Tak Tercapai, Kejar Target dengan Strategi Sama