Solo, Sonora.ID - Gamelan resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Dilansir Tribun Solo, sertifikat gamelan diberikan oleh pewakilan Kemendikbudristek dan Kementerian Luar Negeri RI kepada 14 Pemprov, Institut Seni Surakarta (ISI), Maestro Gamelan Rahayu Supanggah dan Made Bandem di Balai Kota Solo dalam konser Mahambara Gamelan Nusantara.
Menurut Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan mengatakan gamelan telah diusulkan kepada UNESCO sejak tahun 2014 dan kini perjalanan panjang akhirnya berbuah manis.
“Gamelan ditetapkan bersama bersama dengan 46 warisan budaya tak benda lain, diantaranya drama-tari Thailand Selatan dan Al-Naoor, kerajinan seni tradisional dari Irak,” tambahnya.
Baca Juga: Unesco Menobatkan Kota Jakarta Sebagai Kota Sastra Dunia
Restu menjelaskan bahwa sertifikat UNESCO tersebut akan diserahkan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai dokumen Negara, sebelumnya gamelan sudah ada yang mendapat sertifikat dari UNESCO.
Tak hanya itu, Restu mengaku bangga dan bahagia atas peristiwa tersebut, dan akan wujudkan dengan menggelar acara Festival Gamelan Nusantara di Solo Jawa Tengah.
Mulai dari Pantun Malaysia (2020), Tradisi Pencak Silat (2019), Pinisi di Sulawesi Selatan (2017), Tiga genre tari tradisional di Bali (2015), Noken tas rajut dan ikat dari Papua (2012), Tari Saman (2011), Angklung (2010), Batik Indonesia (2009), Wayang (2008) hingga Keris Indonesia (2008).
Festival yang dihadiri 200 seniman itu dimeriahkan melalui tiga penampilan Gamelan D’Eselon, Konser Tribute to Rahayu Supanggah, dan Konser Paramagangsa Silang Gaya Nusantara.
Konser Paramagangsa menampilkan aneka permainan gamelan gaya Surakarta, Jogjakarta, Bali, Sunda, Banyuwangi, Blora, Banyumas, Kutai Kartanegara, dan diperkaya dengan sajian music gaya Minang dan Makassar.
Sedangakan,Konser Tribute to Rahayu Supanggah akan menampilkan enam rangkaian karya sang Maestro seni gamelan yaitu Amartya, Duet, Kartini, TuturTinutur, Escargo, Jo Dirasakno dan Lintan.
Baca Juga: IFLA dan UNESCO Luncurkan Manifesto Perpustakaan Umum 2022