AS, yang berada di posisi kedua, menunjukkan tren penurunan yang positif dalam pelanggaran data untuk kuartal kedua berturut-turut.
AS memiliki hampir 50% lebih sedikit pengguna yang terpengaruh pada tahun 2022 daripada pada kuartal terakhir, dengan sekitar 2,5 juta pengguna dilanggar.
3. Polandia
Polandia naik peringkat karena lonjakan tajam dalam pelanggaran di tengah serangan phishing yang meluas, dengan 961.000 pengguna dilanggar pada kuartal pertama tahun 2022. Sebagai perbandingan, hanya ada 159.000 pelanggaran pada Q4 2021.
Media Polandia melaporkan gelombang serangan phishing telepon di awal tahun, berusaha untuk memancing rincian kartu kredit.
Baca Juga: 10 Hacker Terkenal di Indonesia Selain Bjorka, Ada yang Pernah Meretas Database NYPD hingga NASA!
Sementara itu, Ukraina muncul dalam pelanggaran 67% lebih sedikit daripada di kuartal sebelum perang.
Berikut negara-negara lainnya yang merupakan negara dengan kebocoran data terbanyak di dunia: