Ilustrasi Wisman Australia Lebih Pilih ke Phuket, Harga Tiket Internasional Mahal ke Bali Naik Dua Kali Lipat! (
I Gede Mariana)
Bali, Sonora.ID - Salah satu faktor yang menghambat kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali adalah harga tiket pesawat ke Bali yang relatif mahal.
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang benar jumlah wisatawan turun ke Bali disebabkan harga tiket pesawat terkesan mahal ke Bali baik pada tiket penerbangan nasional maupun internasional.
"Jadi, salah satu faktor yang menghambat kedatangan wisman ke Bali adalah harga tiket yang mahal. Sekarang memang Gubernur sebagai Kepala Daerah menyampaikan usulan ke Pak Menteri (Menhub). Dari beliau langsung menyampaikan agar harga tiket turun dan semoga ini bisa terealisasi," ujarnya, pada Senin (19/9/2022).
Selain itu, Agung Partha mengungkapkan jika diperhatikan harga tiket pesawat dari Australia ke Thailand yakni Phuket lebih murah daripada Sydney ke Bali.
Padahal jarak dari Australia ke Phuket lebih jauh dua kali lipat jika dibandingkan dari Australia ke Bali.
"Tiket dari Sydney ke Bali 1.500 Australia dollar sekarang dari Sydney ke Phuket bisa setengahnya 700-800 Australia dollar. Kalau harganya sekarang Rp7 juta dari Sydney ke Bali itu masih mahal, normalnya Rp3-4 juta sebelum naik," terangnya.
Ia menambahkan untuk target kedatangan wisman ke Bali, BTB menargetkan 2 juta kunjungan untuk tahun ini.
Dan pihaknya optimistis mendapatkan 2 juta kunjungan, sebelum Negara China masuk.
Jika China sudah masuk, maka kunjungan 3 juta tersebut bisa tercapai.
Sementara tahun ini, angkat tersebut masih bisa dicapai karena rata-rata 10 ribu kunjungan satu hari dan dikali 300 penerbangan.
"Kita harapkan nasional flight kita Garuda cepat menambah pesawatnya karena ini kan tidak keseimbangan. Saya kira dengan bertambahnya supply Garuda tiket pesawat ke Indonesia khusunya ke Bali cepat normal seperti halnya Thailand," harapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra yang kebetulan sedang berada di Eropa mengatakan harga tiket dari Bali ke Eropa naik hingga dua kali lipat. "Sekarang saya beli (tiket pesawat tujuan Bali ke Eropa) Rp23 juta, dulu sebelum Pandemi saya cuma beli Rp9-11 juta," ujarnya
Tanggapannya terkait usulan ke Menhub agar tiket pesawat tujuan ke Bali diturunkan, menurutnya merupakan hal yang positif.
Pasalnya, saat ini khususnya di Eropa Air, tiket menjadi isu yang sangat luar biasa sehingga orang yang bepergian ke destinasi yang jauh akan berpikir dua atau tiga kali karena mereka lebih memilih ke destinasi yang pendek.
"Jadi satu kali penerbangan sudah sampai. Dan harapan kita ke depan, justru bagaimana pemerintah meng-approach airline-airline baik domestik maupun internasional sehingga memperbanyak penerbangan ke Bali utamanya ke Indonesia. Sehingga harga tiket dapat bersaing," tuturnya.
Selain itu jika berbicara internasional, Putu Winastra juga mengatakan hendaknya maskapai Garuda bisa terbang ke Eropa sehingga persaingan pariwisata di Bali pada Internasional benar-benar bisa dimenangkan.