"Saya optimis, apabila semua pihak dapat mendukung semua program yang dilaksanakan, maka transformasi perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kegiatan masyarakat, akan menjadi poin yang penting dalam mendukung mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban," ungkapnya.
Usai acara, Wali Kota berharap perpustakaan dapat menjadi kebanggaan warga Samarinda bahkan kebanggaan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menjelaskan kurangnya bahan bacaan yang menarik masih menjadi kendala untuk meningkatkan literasi. Seperti halnya di daerah-daerah luar kota Samarinda dan Balikpapan serta daerah pedalaman.
"Ketika kita mengatakan masyarakat Indonesia kurang gemar membaca saya sebetulnya tidak percaya, apalagi kalau dilihat di Samarinda banyak anak-anak yang kreatif. Ternyata bukan saja mereka senang membaca, tapi masalah utamanya bahan bacaan yang menarik sangat kurang," katanya.
Hetifah berharap gedung perpustakaan yang baru, dapat dimanfaatkan oleh anak-anak muda Samarinda dan sekitarnya.
"Nantinya perpustakaan ini akan menjadi salah satu destinasi di mana anak-anak muda bukan hanya berkunjung mencari literasi, tetapi juga berfoto dengan gedung yang sangat instagramable ini," ungkapnya.